Inilah 6 Konsorsium yang Kepincut Beli Chelsea, Pemerintah Inggris Janji Tak Cari Untung dari Jualan Tiket

Inilah 6 Konsorsium yang Kepincut Beli Chelsea, Pemerintah Inggris Janji Tak Cari Untung dari Jualan Tiket

skuad Chelsea Football Club usai menjuarai tropi FIFA Word Cup 2021, klub ini pun segera dijual setelah pemiliknya Roman Abramovich yang berasal dari Rusia dalam pengawasan pemerintah Ingris. -Twitter/@ChelseaFC-

Total ada 6 calon pembeli dan berikut informasi singkat mengenai keenamnya seperti dilaporkan The Mirror.

BLUE FOOTBALL CONSORTIUM

Pengusaha Inggris Nick Candy adalah wajah dari Blue Football Consortium yang awalnya terdiri dari investor Eropa dan Amerika Serikat. 

Taipan properti berbasis di London ini adalah penggemar berat Chelsea dan sudah mendapatkan dukungan dari mantan striker dan manajer The Blues Gianluca Vialli yang merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi Tifosy Capital & Advisory.

Candy and Co diyakini telah mengajukan penawaran awal senilai 2 miliar pound.

Kemungkinan nilai ini dia naikkan secara signifikan setelah mendapatkan dukungan dari investor Korea Selatan Hana Financial Group dan C&P Sports Group.

KELUARGA RICKETTS

Keluarga Ricketts adalah salah satu dari investor Amerika Serikat yang diyakini memiliki tangan kuat untuk mengambil alih Chelsea.

Kerabat keluarga ini sudah memiliki klub Major League Baseball Chicago Cubs dan mereka percaya berada dalam posisi baik untuk menguasai Stamford Bridge.

KONSORSIUM TODD BOEHLY

Pengusaha Amerika yang memiliki saham dalam klub Major League Baseball Los Angeles Dodgers ini adalah salah satu yang pertama mengutarakan minat membeli The Blues. 

Mereka membentuk konsorsium dengan miliarder Swiss Hansjorg Wyss dan investor properti Inggris Jonathan Goldstein.

Firma investasi Clearlake Capital yang berbasis di California juga terlibat dan kemungkinan nilai penawaran mereka akan dinaikkan dari semua 2-2,5 miliar pound.

SAUDI MEDIA

Grup media terbesar di Timur Tengah in diyakini telah mengajukan tawaran awal paling besar senilai 2,7 miliar pound pekan lalu.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: reuters