Chelsea Dijual, Peminat Buruan Bikin Proposal dan Segera Hubungi Pemerintah Inggris, Conte Buka Suara Setelah Abramovich Diangap Oligarki Putin

Abramovich kini berada dalam pengawasan sejak pekan lalu mengumumkan akan menjual klub London barat itu.

Penjualan Chelsea masih tertundaa sehingga The Blues harus beroperasi di bawah izin khusus pemerintah Inggris.

Conte mengarsiteki Chelsea hingga meraih gelar liga pada 2016-2017 dan mahkota Piala FA pada musim berikutnya. 

Dia mengaku iba kepada kondisi yang dihadapi bekas timnya itu.

Some finish, Mase! ???? pic.twitter.com/J5IWSMlnAS — Chelsea FC (@ChelseaFC) March 11, 2022

”Sangat disayangkan,  saya pernah menjadi pelatih klub ini dan menikmati dua musim,” kata Conte.

Conte pernah memenangkan dua gelar untuk klub ini dan sayang saja mendengarkan keadaannya saat ini.

”Jelas ini bukan perkara mudah untuk pemain, juga untuk (manajer) Thomas Tuchel, pendukung, dan lingkungan Chelsea,” imbuhnya. 

Abramovich membeli Chelsea pada 2003 pada harga 140 juta pound atau Rp2,6 triliun dan investasinya menghasilkan era paling sukses dalam sejarah klub itu.

Dalam penguasaan Abramovich, Chelsea lima kali menjuarai Liga Premier, lima kali juara Piala FA, dan dua kali Liga Champions.

+++++

Masuknya nama dia dalam daftar sanksi Inggris menunjukkan Abramovich adalah pengusaha Rusia terkemuka.

Abramovich dicap sebagai oligarki pro-Kremlin yang menikmati hubungan dekat selama puluhan tahun dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Atas tudingan tersebut Abramovich membantah memiliki hubungan seperti itu.

Sedangkan Rusia menyebut aksinya di Ukraina sebagai operasi khusus yang dirancang tidak untuk menduduki wilayah itu.

”Harapannya situasi antara Rusia dan Ukraina ini secara umum bisa selesai dan menemukan perdamaian karena itu terlalu penting,” kata Conte.

Sumber: sky news