Habitat Menyusut di Mana-Mana, Harimau Sumatra Ternyata Masih Bertahan di Leuser Aceh
Studi terbaru menunjukkan harimau sumatra masih bertahan di Ekosistem Leuser Aceh meski habitat menyusut dan tekanan perburuan terus meningkat.-Foto: Figel et al. 2025, BKSDA-Aceh, DLHK-
BACA JUGA:Diskusi Reset Indonesia Diadang di Madiun, Tapi Disambut Ratusan ASN di Trenggalek
Meski di dalam Leuser terdapat Taman Nasional Gunung Leuser, penelitian ini justru dilakukan di hutan yang berada di bawah perlindungan pemerintah Provinsi Aceh. Di Indonesia, hutan lindung provinsi umumnya menerima sumber daya lebih sedikit dibanding taman nasional yang dikelola pemerintah pusat.
Menariknya, kamera jebak yang dipasang Figel dan timnya menghasilkan hampir tiga kali lebih banyak foto harimau dibandingkan survei 90 hari di lokasi lain di Sumatra. Jumlah individu yang berhasil diidentifikasi juga lebih tinggi dibandingkan laporan penelitian sebelumnya. Tiga survei terdahulu yang seluruhnya dilakukan di taman nasional hanya mendokumentasikan lebih dari 10 harimau dalam satu survei.
Perkiraan kepadatan yang lebih tinggi dari temuan ini sebelumnya hanya tercatat di zona perlindungan intensif di Sumatra bagian selatan. Temuan ini sekaligus memberi bekal penting untuk pemantauan harimau di masa depan. Data pergerakan harimau, misalnya, dapat digunakan untuk menyempurnakan jarak pemasangan kamera dan protokol survei berikutnya.
Tingginya angka penampakan harimau di Leuser, menurut tim peneliti, bukan kebetulan. Ada kerja panjang di belakangnya. Figel menegaskan keberhasilan ini ditopang oleh banyak pihak.
“Berkat kerja, kegiatan, dan dukungan dari instansi pemerintah, masyarakat Aceh dan Gayo setempat, para donatur, dan peneliti lainnya, Leuser telah mempertahankan area penting berupa hutan dataran rendah dan perbukitan tempat kepadatan mangsa harimau di Sumatra mencapai tingkat tertinggi.”
BACA JUGA:Hashim Sebut Prabowo Tak Punya Sejengkal Pun Lahan Sawit di Indonesia
Menurut Figel, setidaknya ada dua alasan utama mengapa populasi harimau sumatra di Leuser mampu bertahan, bahkan cenderung meningkat. Ia menyebutnya dengan tegas.
“Kebertahanan habitat dan populasi mangsa adalah alasan utama temuan kami.”
Di tengah menyempitnya ruang hidup satwa liar, Leuser memberi pelajaran sederhana namun krusial. Ketika hutan dijaga dan mangsa tetap tersedia, harimau masih bisa bertahan. Di situlah harapan konservasi Sumatra menemukan pijakan yang paling masuk akal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News