Kepala Daerah Berguguran, Bahlil Kumpulkan Kader Golkar dan Pasang Peringatan Keras
Rentetan OTT KPK membuat Bahlil mengumpulkan kader Golkar. Ia mengingatkan pejabat partai agar tak melenceng dari aturan negara.-Foto: Antara-
JAKARTA, PostingNews.id — Gelombang operasi tangkap tangan kembali bikin panas dunia politik. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah kepala daerah terjerat kasus korupsi. Situasi itu membuat Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia angkat bicara dan langsung mengumpulkan barisan kadernya.
Di kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025, Bahlil menyampaikan instruksi yang nadanya tegas. Ia mengingatkan seluruh kader agar bekerja lurus mengikuti aturan. Pesan itu disampaikan tak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah pejabat daerah.
“Dewan Pimpinan Partai Golkar selalu meminta kepada semua kader baik di eksekutif maupun legislatif agar bekerja sesuai aturan,” kata Bahlil.
Peringatan itu bukan tanpa latar. Sekitar sepekan sebelumnya, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya. Ardito, yang berasal dari PKS, ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lain. KPK menduga ada aliran suap dalam pengadaan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.
BACA JUGA:Muhammadiyah Minta Prabowo Bongkar Ulang Kontrak SDA usai Sumatera Luluh Lantak
Bahlil menegaskan, jabatan publik bukan ruang untuk bermain-main dengan aturan. Pejabat negara, kata dia, tak boleh mengambil keputusan yang menyimpang apalagi melawan hukum. Ia meminta kader Golkar yang dipercaya rakyat memegang amanah untuk benar-benar menjaga diri.
“Jangan ada satu keputusan atau tindakan yang melenceng dari aturan. Itu instruksi partai kepada kader partai di mana pun berada yang telah memegang jabatan amanah untuk rakyat,” ujarnya.
Kasus Lampung Tengah bukan satu-satunya. Beberapa hari setelah itu, KPK kembali melakukan OTT. Kali ini giliran Bupati Bekasi Ade Kuswara yang terjaring bersama sekitar sepuluh orang lainnya pada 18 Desember 2025. Politikus PDIP tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Rentetan penangkapan itu menjadi latar kuat bagi pernyataan Bahlil. Di tengah sorotan publik terhadap elite politik, ia ingin memastikan kader Golkar tak ikut terseret arus. Pesannya sederhana namun keras. Jalankan kekuasaan sesuai aturan atau bersiap menghadapi konsekuensi hukum.
BACA JUGA:Bahlil Tegaskan Golkar Tak Akan Setengah Hati, Dukungan ke Prabowo-Gibran Harga Mati
Dengan nada itu, Golkar mencoba menjaga jarak dari badai korupsi yang kembali menghantam kepala daerah lintas partai. Instruksi sudah keluar. Tinggal menunggu apakah kader di lapangan benar-benar mendengar atau justru mengabaikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News