Bahlil Tegaskan Golkar Tak Akan Setengah Hati, Dukungan ke Prabowo-Gibran Harga Mati

Bahlil Tegaskan Golkar Tak Akan Setengah Hati, Dukungan ke Prabowo-Gibran Harga Mati

Ketua Umum Golkar Bahlil menegaskan partainya solid mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dan menolak sikap politik setengah hati.-Foto: IG @dpppartaigolkar.official-

JAKARTA, PostingNews.id — Suasana rapat pimpinan nasional Partai Golkar di kantor DPP Jakarta akhir pekan itu tak hanya dipenuhi agenda organisasi. Ada pesan politik yang disampaikan dengan nada tegas, kadang menyentil, dan sengaja dibuat terang supaya tak ada yang salah tafsir. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan arah partainya tidak akan berbelok dari jalur kekuasaan.

Di hadapan kader, Bahlil menegaskan Golkar akan tetap setia berada di barisan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut komitmen itu tidak bisa ditawar, apalagi dimainkan dengan sikap setengah-setengah. Bagi Bahlil, maju mundur dalam politik koalisi adalah sikap yang tidak pantas.

“Sebagai bagian konsekuensi daripada partai yang mengusung (Prabowo-Gibran) memperjuangkan yang masuk dalam koalisi. Kita enggak boleh masuk dalam koalisi-koalisi banci, enggak boleh,” ujar Bahlil saat Rapimnas, Sabtu 20 Desember 2025.

Nada pidato Bahlil kemudian mengeras ketika ia menyinggung masa lalu partai. Ia menyebut ada ketua umum Golkar sebelumnya yang menurutnya kerap ragu dalam mengambil sikap. Sindiran itu disampaikan dengan gaya khas Bahlil, ringan tapi mengandung tekanan.

BACA JUGA:Di Balik Pencopotan Ijeck, Golkar Sumut Kini Masuk Babak Baru Jelang Musda

Ia membandingkan sikap maju-mundur tersebut dengan dirinya yang mengaku tidak mengenal kata mundur. Analogi yang dipilih pun sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Saya enggak tahu kalau ketua umum dulu ya, yang bisa maju mundur, maju mundur. Saya ini enggak bisa karena sopir angkot itu maju saja, mundurnya enggak bisa, gitu,” lanjutnya.

Bagi Bahlil, arah politik Golkar harus jelas. Koalisi yang sudah dibangun mesti dijalani sampai tuntas, bukan sekadar numpang lewat atau menunggu arah angin. Dalam konteks itu, Rapimnas bukan hanya forum evaluasi, tetapi juga panggung penegasan sikap.

Selain bicara soal posisi politik, Bahlil juga menyampaikan target partai ke depan. Fokus utama Golkar, kata dia, adalah menambah perolehan kursi di parlemen pada pemilu mendatang. Urusan lain, termasuk perdebatan politik yang lebih luas, disebut bisa dibicarakan di kesempatan berbeda.

BACA JUGA:Dulu Peta Karma, Kini Sekadar Permainan Bocah, Jejak Hilangnya Makna Ular Tangga dari India

“Target kita ke depan adalah target bagaimana meningkatkan kursi. Urusan yang lain-lain boleh kita bicara lagi di forum yang lain,” katanya.

Rapimnas kali ini memang dirancang sebagai ajang konsolidasi. Kader dari tingkat pusat hingga daerah dikumpulkan dalam satu ruangan untuk menyamakan langkah. Agenda internal menjadi prioritas, mulai dari penguatan organisasi hingga pemetaan kerja politik.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji sebelumnya menjelaskan bahwa Rapimnas membahas peraturan organisasi, penajaman program prioritas, serta sejumlah rekomendasi strategis. Karena sifatnya internal, Golkar tidak mengundang pihak eksternal untuk hadir.

“Karena ini rapimnas pertama dalam periode ini, jadi penekanannya lebih ke internal, meskipun dibahas juga isu-isu yang bersifat politik kebangsaan,” ujar Sarmuji saat dikonfirmasi pada Kamis 18 Desember 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share