Korban Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa, BNPB Terus Upayakan Pemulihan Wilayah

Korban Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa, BNPB Terus Upayakan Pemulihan Wilayah

BNPB menyebut Aceh memerlukan Rp 25,41 triliun untuk pemulihan pascabanjir dan longsor. Lebih dari 37 ribu rumah rusak, sebagian hilang tersapu banjir.-Foto: Antara-

POSTINGNEWS.ID —- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatera terus bertambah. Hingga Sabtu (13/12/2025), total korban jiwa mencapai 1.006 orang.

Lonjakan angka korban ini terjadi setelah BNPB melakukan pemutakhiran data dari tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Proses pembaruan dilakukan untuk memastikan keakuratan identitas korban.

"Untuk korban meninggal dunia dari 3 provinsi dari total sebelumnya 995 jiwa, saat ini 1.006 jiwa," pungkasnya dalam keterangan resmi.

Aceh menjadi wilayah dengan jumlah korban meninggal tertinggi, mencapai 415 orang.

BACA JUGA:Roti Pabrik Disingkirkan, Ibu-Ibu PKK dan UMKM Diminta Pegang Dapur MBG

Posisi berikutnya ditempati Sumatera Utara dengan 349 korban jiwa dan Sumatera Barat sebanyak 242 orang.

Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat masih adanya warga yang dinyatakan hilang.

Di Aceh tercatat 34 orang hilang, Sumatera Utara 91 orang, dan Sumatera Barat 92 orang.

"Untuk detail per wilayah ada yang bertambah dan ada yang berkurang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers daring, Sabtu (13/12/2025).

BACA JUGA:Cek Fakta Bahlil soal Listrik Aceh: Dari Klaim 93 Persen, Nyatanya Baru 36 Persen

Abdul Muhari menjelaskan, perbedaan angka tersebut muncul setelah proses identifikasi dilakukan lebih mendalam dengan mencocokkan data korban dan catatan sipil di masing-masing daerah terdampak.

Ia mengungkapkan bahwa bencana banjir dan longsor juga berdampak pada area pemakaman, sehingga ditemukan jasad yang ternyata telah dimakamkan sebelum bencana terjadi.

"Bencana banjir tidak hanya berdampak di kawasan pemukiman. Tetapi juga berdampak di lokasi pemakaman," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share