Emiten VKTR Bakrie Menang Tender 80 Bus Listrik TransJakarta, Bidik Dominasi Pasar EV di 2030

Emiten VKTR Bakrie Menang Tender 80 Bus Listrik TransJakarta, Bidik Dominasi Pasar EV di 2030

VKTR Bakrie memenangkan tender 80 bus listrik TransJakarta dan menargetkan dominasi pasar EV hingga 2030 dengan ambisi 3.000 bus dan 3.000 truk listrik.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id — PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, emiten kendaraan listrik dari Grup Bakrie, kembali masuk gelanggang transportasi Jakarta. Perusahaan ini memenangkan tender pengadaan 80 unit bus listrik berukuran 12 meter untuk TransJakarta pada 2025. Jumlahnya tidak kecil dan menjadi salah satu suplai bus listrik terbesar tahun ini.

Dari total armada baru itu, VKTR menargetkan sekitar 50 unit selesai diserahkan sebelum pergantian tahun. Sisanya sebanyak 30 unit dijadwalkan tiba pada awal 2026. Perusahaan menyebut pengiriman ini sebagai bentuk dukungan untuk percepatan elektrifikasi angkutan massal di ibu kota.

“Kami terus mendukung kebijakan Pemprov DKI dan Transjakarta dalam memperluas maupun memperbarui armada berbasis kendaraan listrik” ujar Direktur VKTR Valentinus Bimo Kurniatmoko dalam public expose virtual pada Jumat 5 Desember 2025.

VKTR juga memasok kendaraan listrik nonbus ke Pemda DKI. Perusahaan dijadwalkan menyerahkan lima unit dump truck listrik serta lima unit compactor listrik pada akhir tahun ini. Dengan kata lain, lini kendaraan berat juga mulai digeser ke baterai.

BACA JUGA:Pemerintah Mulai Korek Izin Tambang di Sumatra setelah Banjir Meluas, Bahlil Bidik 23 IUP

Dalam kesempatan yang sama, Direktur VKTR Dino Ahmad Ryandi menilai peluang industri EV di Indonesia sangat besar. Dengan lebih dari 160 juta kendaraan bermotor beroperasi di jalanan, Indonesia disebut sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di dunia sehingga menjadi sasaran empuk untuk program elektrifikasi.

Ia memaparkan bahwa Jakarta memiliki target pengembangan bus rapid transit sebanyak 10.000 unit hingga 2030. VKTR membidik penguasaan pasar sekitar 30 persen atau setara 3.000 unit bus listrik jika seluruh target pemerintah tercapai. Untuk segmen truk listrik, perusahaan menyasar pangsa pasar 10 persen dari proyeksi kebutuhan 23.700 unit yang berarti kontribusi sekitar 3.000 unit truk listrik.

Di tengah ambisi tersebut, VKTR justru mengalami tekanan pada kinerjanya. Laba bersih kuartal III 2025 anjlok 89 persen secara tahunan menjadi Rp1,1 miliar. Meski demikian, pendapatan bersih perusahaan naik 11 persen year on year menjadi Rp717 miliar. Kenaikan pendapatan ini menunjukkan pasar EV mulai bergerak, meski profit perusahaan belum ikut mengejar.

TransJakarta menjadi salah satu proyek strategis bagi VKTR, bukan hanya soal penjualan bus tetapi juga kesempatan memperkuat posisi sebagai pemain utama elektrifikasi kendaraan berat. Dengan target ambisius 2030 di depan mata, perusahaan milik Grup Bakrie itu berupaya memastikan diri tidak hanya hadir di pasar, tetapi juga menguasai sebagian besar arena EV nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share