Ini Dia Perbedaan Tanggal Awal Puasa 2026 Menurut NU dan Muhammadiyah: Persiapkan Kalender Kamu Sekarang Juga!
Ramadhan 2026-@infobaru-X
POSTINGNEWS.ID ---Umat Muslim di Indonesia saat ini mulai bersiap menghadapi tibanya bulan suci Ramadan 2026 yang semakin dekat.
Sejumlah lembaga keagamaan telah mulai memberikan gambaran perkiraan tanggal awal puasa berdasarkan perhitungan masing-masing metode.
Prediksi awal bulan Ramadan tahun 2026 ini menjadi perhatian publik karena berpotensi munculnya perbedaan awal puasa sesuai metode hisab dan rukyat.
Tanggal awal puasa tentu saja sangat ditunggu bagi para umat muslim yang ingin menjalankan kewajibannya.
BACA JUGA:KDM Mau Bikin Kereta Ngebut Padjajaran Saingan Whoosh, Warga Bandung Siap Nyampe Sebelum Kopi Habis
Kementerian Agama RI memberikan perkiraan awal puasa Ramadan berdasarkan pemantauan hilal yang akan dilakukan pada 17 Februari 2026 sore hari, dimana hasil pemantauan tersebut nantinya menjadi dasar penetapan 1 Ramadan secara resmi.
Sementara itu, Muhammadiyah melalui metode hisab telah lebih dulu menetapkan bahwa 1 Ramadan 1447 H jatuh pada Rabu 18 Februari 2026, berdasarkan penghitungan astronomi yang bersifat pasti dan konsisten.
NU tetap berpegang pada metode rukyatul hilal, dimana keputusan penetapan awal puasa baru akan diambil pada 17 Februari 2026 malam melalui sidang isbat setelah dilakukan pengamatan langsung di berbagai titik rukyat resmi.
Perbedaan penetapan tanggal antara hisab dan rukyat ini sudah menjadi tradisi tahunan yang biasa, dan masyarakat dinilai telah semakin dewasa dalam menerima potensi perbedaan tersebut.
Selain informasi mengenai tanggal awal Ramadan, lembaga keagamaan juga mengimbau umat Muslim agar mulai mempersiapkan kondisi fisik dan mental untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Persiapan tersebut termasuk menjaga stamina tubuh, mengatur ritme makan agar tubuh tidak kaget saat puasa, serta memperbaiki waktu tidur demi kelancaran ibadah sahur dan tarawih.
Bagi sebagian masyarakat, momen jelang Ramadan juga menjadi kesempatan untuk memperbanyak sedekah, memperbaiki ibadah, serta memulai kebiasaan religius yang diharapkan berlanjut setelah Ramadan berakhir.
Atmosfer sosial menjelang 18 Februari 2026 sudah mulai terasa dengan meningkatnya pembahasan publik mengenai puasa, tradisi keluarga, dan serangkaian persiapan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News