Uang Puluhan Miliar Disebut Sudah Dikembalikan, Tim Hukum Tasya Farasya Bantah Keras: Belum Ada Sejuta Pun Diterima!

POSTINGNEWS.ID --- Hubungan hukum antara Tasya Farasya dan mantan suaminya Ahmad Assegaf kembali memanas setelah kabar pengembalian uang puluhan miliar rupiah dipatahkan secara resmi oleh pihak Tasya.

Publik sempat dibuat geger ketika sejumlah media memberitakan bahwa Ahmad telah mengembalikan dana senilai Rp35 miliar kepada Tasya.

Namun menurut pernyataan terbaru dari tim kuasa hukum Tasya, hingga saat ini belum ada satu rupiah pun yang diterima, sehingga klaim tersebut dianggap belum sesuai fakta. 

BACA JUGA:Benarkah Kelapa Sawit Perusak Hutan? Begini Fakta Lengkapnya

Dalam sejumlah pernyataan resmi, tim kuasa hukum Tasya menegaskan bahwa kabar Ahmad telah melunasi utang dengan jumlah fantastis tersebut tidak benar.

Mereka menjelaskan bahwa tidak ada transaksi pembayaran atau pelunasan yang bisa dibuktikan hingga saat ini, meskipun sejumlah media sempat melaporkan sebaliknya. 

Pihak Tasya menekankan bahwa mereka tetap menghitung kerugian secara teliti dan mendokumentasikan setiap klaim, sehingga setiap penyataan publik harus didasari bukti yang jelas — bukan sekadar rumor atau asumsi. 

Keberatan mereka muncul karena berita pengembalian uang beredar luas, tapi fakta di lapangan tidak mendukung klaim tersebut, sehingga publik diminta berhati-hati dalam menyikapi informasi. 

BACA JUGA:Benarkah Kelapa Sawit Perusak Hutan? Begini Fakta Lengkapnya

Sebelumnya, dugaan penggelapan dana perusahaan menjadi salah satu penyebab utama keretakan rumah tangga mereka, dengan nominal kerugian yang disebut cukup besar. 

Pada awalnya, pihak Ahmad sempat mengakui tuduhan tersebut dan menyatakan niat baik untuk mengembalikan dana, sehingga sempat muncul harapan bahwa masalah akan diselesaikan secara damai tanpa harus berlanjut ke jalur hukum. 

Namun kini, perbedaan antara klaim media dan pernyataan resmi pihak Tasya menunjukkan bahwa itikad baik tersebut belum terbukti secara real, setidaknya sampai saat pernyataan klarifikasi dibuat publik. 

Situasi ini memunculkan ketidakpastian apakah proses pengembalian dana benar-benar akan terjadi atau hanya sebatas janji di atas kertas. 

BACA JUGA:'Negara Kecolongan?' DPR Murka Bandara Morowali Beroperasi Tanpa Imigrasi, Kemenhub Langsung Cabut Izin Internasional!