Belum Cukup Jadi Pemburu Koruptor, KPK Kini Ngidam Punya Kedeputian Intelijen
KPK berencana membentuk Kedeputian Intelijen untuk memperkuat pemberantasan korupsi. Setyo Budiyanto sebut unit ini akan jadi mata dan telinga lembaga antirasuah.-Foto: Antara-
JAKARTA, PostingNews.id — KPK tampaknya belum puas hanya jadi lembaga antirasuah. Sudah punya kerja yang mirip-mirip intelijen, kini mereka ingin membangun versi resminya sendiri. Ketua KPK Setyo Budiyanto terang-terangan menyebut rencana pembentukan Kedeputian Intelijen sebagai langkah memperkuat mesin pemberantasan korupsi.
“Intelijen di KPK diperlukan karena selain komunitas, ya bisa dikatakan juga sebagai mata dan telinga pimpinan,” kata Setyo dikutip dari Antara, Kamis, 20 November 2025.
Hal ini seolah menegaskan bahwa lembaganya butuh ekstra pengawasan sebelum para koruptor keburu menghilang.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan Kedeputian Intelijen bukan sekadar gaya-gayaan organisasi. Menurutnya, struktur dan tata kerja KPK memang membutuhkan unit baru ini agar bisa mengikuti ritme kementerian dan lembaga lain yang sudah lebih dulu memiliki komunitas intelijen sendiri. Dalam bahasa halusnya, KPK tidak mau ketinggalan teknologi pergerakan.
BACA JUGA:Wamenag Janji Santri Tak Ada yang Ketinggalan, MBG Wajib Masuk Pesantren
Setyo juga memberi sinyal bahwa proses pembentukan unit ini akan dibantu oleh Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto Harefa. “Mudah-mudahan nanti yang dilakukan oleh Pak Sekjen bisa berhasil hanya untuk perubahan nomenklatur. Nanti masalah tugas, job desk-nya, dan lain-lain akan disesuaikan dengan nomenklatur yang ada,” ujarnya. Seakan-akan bilang, nama dulu saja yang dibereskan, urusan kerjaan belakangan bisa dirapikan.
Saat ini, berdasarkan Peraturan KPK Nomor 7 Tahun 2020 tentang Organisasi Tata Kerja, KPK hanya punya lima kedeputian. Mulai dari Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Pencegahan dan Monitoring, Penindakan dan Eksekusi, Koordinasi dan Supervisi, hingga Informasi dan Data. Jika rencana baru ini gol, daftar itu akan bertambah dan wajah KPK bisa terlihat semakin menyerupai badan intelijen mini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News