Prabowo Sindir Politisi Cerewet: Rakyat Butuh Hasil, Bukan Cuma Omong-omong

JAKARTA, PostingNews.id – Di hadapan para siswa SMPN 4 Bekasi, Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan gaya khasnya yang makin hari makin mirip motivator nasional, lengkap dengan pesan bahwa rakyat ogah diberi mimpi tanpa bukti. Prabowo menegaskan bahwa negara ini sudah lewat masa “rapat terus, hasilnya entar” dan kini waktunya kerja cepat.

Dalam peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran di Bekasi pada Senin, 17 November 2025, Prabowo menyampaikan pesan tegas soal urgensi bergerak cepat dalam pembangunan.

“Rakyat membutuhkan hasil yang cepat, tidak boleh terlalu banyak omong-omong, pinter ngomong, tidak! Kita harus membawa hasil yang cepat kepada rakyat kita,” kata Prabowo pada Senin, 17 November 2025.

Ia mengingatkan bahwa energi bangsa tidak boleh habis hanya untuk saling sindir atau saling tegang di media sosial. Menurutnya, drama politik tidak pernah mengenyangkan perut rakyat.

BACA JUGA:Ramai Tuduh Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani: Nih, Disertasi Asli sampai Foto Wisuda Sekalian

“Tidak ada gunanya saling membenci, tidak ada gunanya saling dendam, tidak ada gunanya saling curiga, tidak ada gunanya,” tutur dia.

Prabowo kemudian kembali pada pesan favoritnya soal pentingnya persatuan. Ia mengajak semua elemen bekerja bersama, bukan demi slogan, tetapi demi memastikan tidak ada lagi warga yang terjebak dalam hidup serba kekurangan.

“Saya dari waktu usia muda saya telah bersumpah jiwa raga saya untuk bangsa dan rakyat Indonesia, dan saya tidak rela di abad ke-21 ini masih ada rakyat kita yang hidupnya sangat sulit, anak-anak yang sekolah tidak makan,” ucap dia.

Ajakan itu kembali ia ulang, kali ini dengan semangat yang menutup sambutannya.

BACA JUGA:Ugal-ugalan Kelar, Angkot Tua Jakarta Resmi Digusur Mikrotrans Listrik

“Oleh karena itu, sekarang saya mengajak semua unsur agar ayo mari kita bersatu, kita bersatu semua unsur untuk membawa negara kita menuju negara yang sejahtera untuk seluruh rakyat Indonesia,” sambung dia.