Timnas Indonesia Panas Lagi! Dari Joey Pelupessy Jadi Pahlawan, Nova Arianto Siap Tempur Lawan Honduras, Hingga Nathan Tjoe-A-On Rayu Rekan di Eropa

Timnas Indonesia Panas Lagi! Dari Joey Pelupessy Jadi Pahlawan, Nova Arianto Siap Tempur Lawan Honduras, Hingga Nathan Tjoe-A-On Rayu Rekan di Eropa

Penuh Semangat! Nathan Tjoe-A-On Rayu Rekan di Eropa Gabung Garuda! -Ilustrasi-

Target Nova tak hanya menang, tapi juga menang besar agar peluang lolos tetap terbuka lebar. “Ini laga final sesungguhnya,” tambahnya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November 2025, Ada Apa Sebenarnya?


Nathan Tjoe-A-On, Pemain Swansea di Tubuhnya Mengali Darah 'Merah Putih' dari Sang Kakek yang Asal Semarang, Siap Bela Timnas Indonesia-Ilustrasi-

Nathan Tjoe-A-On Rayu Rekan Satu Klub Gabung Timnas

Kabar menarik datang dari Belanda!

Bek kiri Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, ternyata sedang merayu rekan setimnya di Willem II, yakni Siegert Baartmans, agar mau membela Merah Putih.

Baartmans (19 tahun) baru menandatangani kontrak profesional hingga 2027 dan disebut memiliki darah keturunan Indonesia dari Bandung.

Nathan disebut menjadi jembatan penting antara Siegert dan PSSI, karena pendekatan personal antar pemain sering lebih efektif daripada jalur formal.

Kalau benar terealisasi, Siegert bisa jadi tambahan tenaga segar di lini depan Garuda — apalagi ia dikenal punya kecepatan dan naluri gol tinggi di level akademi Belanda.

BACA JUGA:Erick Thohir Tegaskan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert Sudah Jadi Masa Lalu, PSSI Fokus Cari Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia

Timnas Dapat “Hadiah” dari Bundesliga?

Sementara itu, kabar makin panas dari Jerman. Nama Laurin Ulrich, gelandang muda berbakat dari VfB Stuttgart (dipinjamkan ke 1. FC Magdeburg), disebut punya darah Indonesia dari Surabaya.

Pemain 20 tahun ini dikenal punya visi bermain brilian dan teknik tinggi. Ia bahkan sudah memperkuat Timnas Jerman di level U-16 hingga U-19.

Jika PSSI berhasil membawa Ulrich ke Timnas Indonesia, ini bisa jadi langkah besar dalam memperkuat lini tengah Garuda.

Ia disebut cocok sebagai partner ideal Thom Haye — kombinasi antara pengalaman dan kreativitas muda.

“Kalau Thom Haye itu profesor, maka Laurin Ulrich bisa jadi jenius muda yang siap meneruskan tongkat estafet lini tengah Garuda,” tulis akun Underrated Baller ID di YouTube.

BACA JUGA:Media Belanda Kritik Patrick Kluivert: Tidak Ada Rencana Jelas di Timnas Indonesia

Kesimpulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News