Kegemukan, Pemerintah Pangkas BUMN dari 800 Jadi 200 Perusahaan
Rosan Roeslani 1200-Beritasatu.com-
“Sesuai amanah Presiden Prabowo, sehingga karyawan BUMN harus mengerti betul. Bahwa amanah ini bentuknya nanti KPI. Mereka harus lebih baik lagi. Kinerja dari karyawan BUMN harus lebih baik lagi,” imbuh Tedi menegaskan.
BACA JUGA:Fraksi Gerindra Pulangkan Rahayu Saraswati ke DPR
Selain efisiensi dan peningkatan kinerja, Tedi menilai setiap BUMN perlu fokus kembali pada core business atau bisnis inti masing-masing.
Langkah ini penting agar perusahaan tidak kehilangan arah dan mampu bersaing di sektor yang menjadi kekuatannya.
Sementara itu, Presiden Prabowo juga mengungkapkan sudah memberi instruksi langsung kepada CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, untuk menjalankan rasionalisasi besar-besaran.
BACA JUGA:Indonesia Siap Investasi dan Kerjasama Dengan Palestina
Danantara diharapkan jadi motor utama dalam pelaksanaan program ini.
“Saya sudah memberikan arahan kepada pimpinan Danantara untuk rasionalisasi. Memangkas sekitar 1.000 BUMN menjadi lebih rasional. Mungkin 200, 230, atau 240,” kata Presiden Prabowo.
Langkah besar ini diharapkan jadi tonggak baru menuju BUMN yang lebih ramping, efisien, dan berdaya saing tinggi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News