PM Jepang Dikecam Usai Ziarah ke Makam Prajurit Jepang di Malaysia

PM Jepang Dikecam Usai Ziarah ke Makam Prajurit Jepang di Malaysia

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi--

POSTINGNEWS.ID – Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, menuai kritik setelah mengunjungi Pemakaman Jepang di Kuala Lumpur, Malaysia, di sela KTT ASEAN akhir pekan lalu.

Kunjungan tersebut dianggap sensitif karena mengingatkan pada sejarah kelam pendudukan Jepang di Asia.

Dalam unggahan di X (Twitter), Takaichi terlihat membungkuk memberi penghormatan dan meletakkan bunga di tugu pemakaman.

BACA JUGA:Penyeldikan KPK Guncang Whoosh, KCIC Klaim Kereta Cepat Tetap Padat Penumpang

“Saya sangat tersentuh bisa memberi penghormatan kepada mereka yang gugur di Malaysia,” tulisnya.

Kementerian Luar Negeri Jepang menyebut kunjungan itu hanya berlangsung sekitar lima menit.

“Perdana Menteri Takaichi Sanae mengunjungi Pemakaman Jepang di Kuala Lumpur dan mempersembahkan bunga sebagai penghormatan kepada warga negara Jepang yang gugur di Malaysia,” tulis pernyataan resmi Kemlu Jepang.

BACA JUGA:Prabowo Panggil Rapat Khusus Soal Utang Whoosh, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Namun, publik internasional mengecam langkah tersebut. Banyak warganet menilai tindakan Takaichi tidak peka terhadap korban kekejaman masa perang.

“Memberi penghormatan ke agresor sembari mengabaikan korban sama saja tak menghormati sejarah itu sendiri,” tulis salah satu netizen.

Warganet lain mempertanyakan apakah Jepang pernah secara resmi meminta maaf atas pendudukan di Malaysia dan negara Asia lainnya.

BACA JUGA:Baku Tembak Polisi Versus Mafia di Rio de Janeiro Tewaskan 132 Orang

“Pernahkah Anda meminta maaf atas penderitaan rakyat Malaysia akibat invasi itu?” tulisnya.

Sebelum menjabat sebagai PM, Takaichi memang sering menuai kontroversi karena kerap berziarah ke Kuil Yasukuni — tempat nama penjahat perang diabadikan.

Dalam wawancara terdahulu, Takaichi berkilah bahwa kunjungannya hanyalah bentuk penghormatan bagi mereka yang “berjuang melindungi Jepang.” kata dia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News