Air Keran Direbus Belum Tentu Aman Diminum! Ini Penjelasan yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Apakah minum air rebusan berbahaya? 1200-ISTIMEWA (AI)-
Tenang, bukan berarti kamu harus langsung panik setiap minum air rebusan dari keran.
Merebus air tetap berguna, terutama jika kamu tinggal di daerah dengan sistem air yang belum stabil atau masih sering tercemar mikroorganisme.
Setidaknya, proses ini bisa mengurangi risiko penyakit akibat bakteri atau parasit, seperti diare atau tifus.
Namun, yang perlu diingat: mendidihkan air tidak akan mengubah kandungan kimianya.
Karena itu, merebus air sebaiknya dijadikan langkah tambahan, bukan satu-satunya solusi untuk memastikan air minum aman.
BACA JUGA:Tips Kesehatan: Tubuhmu ‘Terbakar’ Diam-Diam, Kenali Bahaya Silent Inflammation
Tips Supaya Air Rebusan Lebih Aman Diminum
Kalau kamu masih menggunakan air keran untuk kebutuhan sehari-hari, perhatikan hal-hal berikut sebelum dan sesudah merebus air:
Cek kondisi air.
Pastikan air keran tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak terasa aneh. Kalau airnya keruh atau berbau logam, sebaiknya jangan direbus dan langsung digunakan.
Gunakan filter atau penyaring air.
Pasang filter tambahan untuk menyaring logam berat, sedimen, dan zat kimia sebelum air dimasak. Filter karbon aktif bisa jadi pilihan sederhana namun efektif.
BACA JUGA:Tips Kesehatan: Mitos ‘No Pain No Gain’ dalam Olahraga yang Justru Merugikan Tubuhmu
Gunakan wadah yang bersih dan tertutup.
Setelah direbus, simpan air di wadah tertutup rapat agar tidak terkontaminasi ulang oleh debu atau serangga.
Perhatikan sumber air rumah.
Jika pipa distribusi sudah tua atau berkarat, ada risiko logam dari pipa ikut larut ke air.
Pastikan instalasi air rumahmu dalam kondisi baik dan rutin dicek.
Alternatif Lebih Aman: Air Kemasan Bersertifikat
Kalau kamu masih ragu dengan kualitas air keran di rumah, air minum dalam kemasan bersertifikat BPOM dan SNI bisa jadi pilihan aman.
Air kemasan diproses melalui sistem penyaringan, sterilisasi, dan kontrol kualitas ketat, sehingga kadar mikroba dan bahan kimianya jauh lebih terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News