Bantah Soal Dana Mengendap, Dedi Mulyadi Lawan Balik Purbaya

Bantah Soal Dana Mengendap, Dedi Mulyadi Lawan Balik Purbaya

Fenomena politik Dedi Mulyadi mengguncang Jawa Barat! Elektabilitas KDM tembus 74 persen, menjadikannya “Gubernur Konten” yang mendominasi panggung politik.-Foto: IG @alleechulo-

POSTINGNEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menepis tudingan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut ada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar senilai Rp4,17 triliun mengendap di bank.

Tudingan itu disampaikan Menkeu dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di Kemendagri, Senin (20/10/2025).

Dalam data yang dirilis Bank Indonesia per 15 Oktober 2025, disebutkan bahwa 15 daerah, termasuk DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat, menyimpan dana APBD dalam bentuk deposito.

Namun, Dedi menegaskan, tidak ada dana Pemprov Jabar yang ditempatkan di bank sebagai deposito.

BACA JUGA:Ketua GP Ansor Tuai Kecaman Usai Ancam Aniaya Pegawai Trans7

“Saya sudah cek ke Bank BJB, tidak ada simpanan berbentuk deposito. Saya tantang Pak Menkeu untuk buka data semua daerah agar publik tahu mana yang benar,” kata Dedi pada Selasa (21/10/2025).

Dedi menjelaskan, saat ini pemerintah daerah tengah mempercepat realisasi belanja publik, bukan menunda.

Menurutnya, pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara efisien untuk kepentingan masyarakat.

BACA JUGA:Polri Tetapkan Dua Tersangka Korupsi PT SPR BUMD Riau, Kerugian Capai Rp33 Miliar

Ia juga menilai perlu adanya transparansi nasional agar tidak muncul kesan daerah tertentu gagal mengelola APBD.

“Kalau memang ada daerah yang menaruh dana di deposito, sebut saja secara terbuka. Jangan semua daerah digeneralisasi,” ujarnya.

Purbaya sebelumnya menyebut total dana APBD yang mengendap di kas daerah seluruh Indonesia mencapai Rp233 triliun, meliputi simpanan provinsi, kabupaten, dan kota. Namun, pernyataan itu kini mendapat sorotan dari sejumlah kepala daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News