Prabowo Sentil Mafia Minyak: Kaya dari Hasil Haram, Hidupnya Bakal Sial

Prabowo Sentil Mafia Minyak: Kaya dari Hasil Haram, Hidupnya Bakal Sial

Prabowo menyinggung mafia minyak yang kaya dari hasil haram. Ia bilang, rezeki kotor tak akan membawa berkah, malah jadi sumber kesialan.-Foto: IG @presidenrepublikindonesia-

JAKARTA, PostingNews.id – Presiden Prabowo Subianto kembali menabuh genderang moral di hadapan para pejabat publik. Ia mengingatkan agar siapa pun yang bekerja di pemerintahan tidak mengisi pundi-pundinya dengan cara yang kotor. Bagi Prabowo, harta hasil akal-akalan bukan hanya merusak negara, tapi juga membawa sial bagi keluarga sang pelaku.

Pesan itu disampaikan Prabowo usai menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,2 triliun dari perkara korupsi ekspor minyak kelapa sawit di Kejaksaan Agung, Senin, 20 Oktober 2025. Momen yang seharusnya menjadi kebanggaan negara, justru diwarnai nada getir dari sang presiden yang menyesalkan betapa keserakahan masih bercokol di negeri yang subur ini.

Dalam sambutannya, Prabowo menyoroti kerakusan para pelaku bisnis yang mengeruk hasil bumi untuk keuntungan pribadi. Ia menilai praktik semacam itu tidak hanya mencederai keadilan, tetapi juga mengoyak rasa kemanusiaan.

“Ini adalah bumi dan air milik bangsa Indonesia. Hasilnya diambil, dikeruk, dibawa ke luar negeri, rakyat dibiarkan kesulitan minyak goreng untuk berminggu-minggu. Ini sebetulnya menurut saya ya sangat kejam, sangat tidak manusiawi. Apakah ini benar-benar murni keserakahan atau ini bisa digolongkan subversi ekonomi sebenarnya,” ujar Prabowo.

BACA JUGA:Survei: Purbaya Paling Banyak Dibahas, AHY Paling Banyak Disayang

Tak berhenti di sawit, Prabowo juga menyinggung betapa tambang ilegal masih menjadi borok besar yang menggerogoti kas negara. Ia mengungkapkan bahwa penyelundupan timah dan produk turunannya di Bangka Belitung telah menyebabkan kerugian yang menggunung selama dua dekade terakhir.

“Lembaga-lembaga internasional pun sudah mengkaji sekitar 3 miliar dolar setahun kerugiannya. Kalau dikali 20 tahun itu adalah ya Rp800 triliun. Apa yang bisa kita bangun? Negara apa yang bisa kita bangun dengan hal-hal seperti itu,” kata Prabowo.

Prabowo juga menyinggung bahwa praktik tambang ilegal dan komoditas gelap lainnya dilakukan dengan berbagai modus penipuan, meski pemerintah sudah menyediakan jalur legal lewat Hak Guna Usaha. Karena itu, Prabowo menuntut aparat kejaksaan dan kepolisian untuk tak kendor memerangi korupsi, penyelewengan, dan manipulasi yang terus merugikan rakyat.

Prabowo pun melempar peringatan yang terdengar seperti nasihat dan ancaman moral sekaligus. Ia meminta para pejabat untuk menjaga iman agar tidak tergelincir dalam keserakahan yang dibungkus jabatan.

BACA JUGA:Hasil Survei Celios, Bahlil Dapat Nilai Minus Paling Dalam di Kabinet Prabowo–Gibran

“Harta, apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan rakyat kita itu, harta itu adalah harta yang haram. Rezeki yang tidak baik dan ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapa pun dan keluarganya,” kata Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News