Gus Yahya Ribut Soal Amplop Kiai di Trans7, Gus Roy: Papua Kapan Diperhatiin?

Gus Yahya Ribut Soal Amplop Kiai di Trans7, Gus Roy: Papua Kapan Diperhatiin?

PBNU kecam tayangan Trans7 soal amplop kiai, tapi Gus Roy malah menyentil balik Gus Yahya dan menyinggung soal Papua dan food estate.-Foto: IG @yahyacholilstaquf-

JAKARTA, PostingNews.id – Aksi protes Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terhadap tayangan “Xpose Uncensored” di Trans7 rupanya memunculkan efek bola salju. Alih-alih mendapat dukungan penuh, pernyataannya justru dikritik balik oleh Ketua Umum Partai Hijau Indonesia (PHI), Roy Murtadho atau yang akrab disapa Gus Roy. Menurutnya, reaksi Gus Yahya malah memperkeruh suasana dan memancing amarah warga Nahdlatul Ulama (NU) sendiri.

Gus Roy menyampaikan kritik itu menanggapi unggahan akun X resmi Nahdlatul Ulama yang berisi video pernyataan Gus Yahya pada Selasa, 14 Oktober 2025. Pengasuh Pondok Pesantren Ekologis Misykat Al-Anwar itu mempertanyakan alasan Gus Yahya ikut turun tangan dalam polemik yang seharusnya bisa ditangani langsung oleh pihak pondok Pesantren.

“Santri kecewa pada @TRANS7 wajar saja. Tapi apa perlu ketum PBNU ikut membakar emosi,” tulisnya lewat akun X pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Gus Roy menilai langkah Gus Yahya terkesan reaktif dan berlebihan. Ia mengingatkan bahwa seorang ketua PBNU seharusnya fokus pada isu-isu yang lebih besar dan strategis ketimbang memperpanjang polemik dengan stasiun televisi. “Apa nggak bisa diurus pesantren aja? Ada banyak isu yang anda harus respon dengan tegas, bahkan keras,” tulisnya lagi.

BACA JUGA:Lama Hilang Usai Dijarah, Sahroni Muncul Bawa Gelar Doktor dengan Disertasi Tentang Pemberantasan Korupsi

Dalam cuitan berikutnya, Gus Roy juga menyinggung sikap Gus Yahya yang disebutnya kurang vokal terhadap isu lingkungan dan keadilan sosial. Ia mencontohkan masalah perampasan lahan di Papua yang menurutnya luput dari perhatian PBNU. “Contoh: ada 3,3 juta hektar tanah di Papua dibabat untuk Food Estate. Mana suara anda?” kritiknya.

Sebelumnya, Gus Yahya memang menyampaikan protes keras terhadap tayangan “Xpose Uncensored” di Trans7. Ia menyebut tayangan itu melecehkan marwah pesantren dan kiai, bahkan siap menempuh jalur hukum atas dugaan penyebaran fitnah.

“Tayangan Trans7 itu isinya secara terang-terangan melecehkan bahkan menghina pesantren, menghina tokoh-tokoh pesantren, yang juga tokoh yang dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama, sangat dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama. Menghina hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai mulia yang dipegang teguh oleh dunia pesantren,” ujar Gus Yahya pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Ia menegaskan bahwa konten tersebut bukan hanya merusak citra pesantren, tetapi juga berpotensi mengoyak harmoni sosial. “Karena jelas penghinaan-penghinaan yang dilakukan dalam tayangan Trans7 tersebut sangat menyinggung dan membangkitkan amarah bagi kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama pada umumnya,” katanya.

BACA JUGA:Ronald PSI Ketemuan Diam-Diam dengan Sahroni, Bocorkan Kejutan Besar Bulan Depan 

Setelah gelombang protes dan seruan boikot ramai di media sosial, pihak Trans7 akhirnya mengeluarkan permintaan maaf. Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil, menyampaikan permohonan maaf resmi kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, KH Anwar Manshur, serta seluruh keluarga besar, pengasuh, santri, dan alumni.

“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Haji Anwar Manshur beserta keluarga besar, juga para pengasuh, santri, dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo,” kata Andi.

Andi mengakui kelalaian tim redaksi dalam menayangkan konten tersebut tanpa penyensoran yang memadai. Ia pun menegaskan siap bertanggung jawab atas kesalahan itu. “Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu, di mana kami tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti terhadap materi dari pihak luar. Namun, kami tidak berlepas tanggung jawab atas kesalahan tersebut,” ujarnya.

Permintaan maaf itu disebut telah disampaikan langsung kepada putra KH Anwar Manshur pada Senin malam. Meski demikian, perdebatan soal tayangan “Xpose Uncensored” masih terus memanas di media sosial. Kini bahkan merembet ke dalam tubuh NU sendiri, setelah kritik tajam datang dari Gus Roy kepada Gus Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News