Ronald PSI Ketemuan Diam-Diam dengan Sahroni, Bocorkan Kejutan Besar Bulan Depan

Ronald PSI Ketemuan Diam-Diam dengan Sahroni, Bocorkan Kejutan Besar Bulan Depan

Waketum PSI Ronald Aristone Sinaga kedapatan bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan. Ia menyebut ada kejutan besar pada November 2025, bikin publik penasaran.-Foto: IG @ahmadsahronicenter_official-

JAKARTA, PostingNews.id – Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Ronald Aristone Sinaga, kembali jadi bahan gosip politik setelah kedapatan nongkrong bareng Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, di kawasan Plaza Senayan, Jakarta.

Pertemuan itu terjadi pada Senin, 13 Oktober 2025, dan langsung mengundang tanda tanya di tengah rumor politik yang sedang panas-panasnya.

Ronald mengaku pertemuan itu berlangsung santai dan diwarnai obrolan ringan soal masa lalu dan sedikit rencana masa depan.

“Masa lalu dan rencana-rencana ke depannya,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 15 Oktober 2025. Ia menegaskan pertemuan itu bukan agenda politik resmi, melainkan silaturahmi lama yang sempat tertunda.

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Peta Jalan Program Etanol untuk Kurangi Impor BBM

Melalui akun Instagram pribadinya, @brorondm, Ronald mengunggah foto kebersamaannya dengan Sahroni di Plaza Senayan. Dalam unggahan itu, Ronald menyebut Sahroni sebagai senior yang ia hormati di dunia politik dan komunitas otomotif. 

“Kami sudah kenal lama. Bahkan dulu kami di komunitas motor yang sama, Team Birah 1,” tulis Ronald.

Ia juga menyelipkan doa agar Sahroni tetap sehat dan terus bisa melayani masyarakat. Tak berhenti di situ, Ronald menulis akan ada “kejutan” pada 10 November 2025. Ketika dikonfirmasi lebih lanjut soal maksud kejutan tersebut, Ronald memilih bungkam dan tidak merespons pesan wartawan.

Sementara itu, Ahmad Sahroni yang belakangan jarang muncul di publik mulai kembali aktif setelah sempat menghilang pasca-penjarahan rumahnya pada akhir Agustus 2025. Ia sempat tampil secara daring dalam Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia X 2025 dan hadir langsung di acara wisuda Universitas Borobudur di JICC, 14 Oktober 2025.

BACA JUGA:Menteri Agama Murka, Pesantren Diserang Trans7 Gara-Gara Tayangan “Amplop Kiai” 

Kasus penjarahan rumah Sahroni terjadi di tengah kerusuhan Jakarta yang dipicu unjuk rasa besar-besaran pada akhir Agustus lalu. Rumahnya menjadi sasaran setelah pernyataannya di media soal demonstran dianggap arogan. Saat itu, Sahroni menolak tuntutan pembubaran DPR dan menyebut pihak yang mengusulkan hal itu sebagai “orang tolol”.

Akibat kontroversinya, Partai NasDem menonaktifkan Sahroni dari keanggotaan DPR. Kini, pertemuannya dengan Waketum PSI justru membuka spekulasi baru soal apakah ini sinyal politik, reuni lama, atau justru pemanasan menjelang kejutan 10 November yang disiratkan Ronald?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News