Pemerintah Gaspol! ESDM dan P2MI Kolaborasi Siapkan Pekerja Migran yang Siap Go Global
MoU ESDM dan P2MI 1200-@bahlillahadalia and @mukhtarudin-Instagram
POSTINGNEWS.ID --- Pemerintah kini benar-benar tancap gas untuk memperkuat peluang kerja dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kali ini, sinergi besar dilakukan antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
Kolaborasi ini resmi dimulai lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Dua menteri, yakni Bahlil Lahadalia dan Mukhtarudin, turun langsung menandatangani kerja sama yang fokus pada pelatihan vokasi, peningkatan kompetensi, dan perlindungan tenaga migran di sektor energi.
BACA JUGA:Tragedi Al Khoziny Jadi Pelajaran, Cak Imin Minta Semua Ponpes Segera Urus Izin Bangunan Gedung
Kesepakatan ini juga menyentuh area penting seperti pertukaran data, pengembangan SDM, hingga promosi peluang kerja luar negeri di bidang energi.
Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa langkah ini adalah wujud nyata arahan Presiden agar tenaga kerja Indonesia punya daya saing global.
"Kementerian P2MI ini adalah Kementerian perjuangan yang membuka jalan untuk putra-putri bangsa dalam mendapatkan pekerjaan di luar negeri, dengan skill yang mumpuni, yang tidak kalah saing dengan pekerja lainnya," jelas Bahlil, pada hari Rabu, 8 Oktober 2025.
Ia menegaskan, tenaga kerja yang terlatih dengan baik akan lebih dihargai dan punya posisi lebih baik di luar negeri.
BACA JUGA:Tragedi Maut Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Menteri PU Siapkan Rencana Rekonstruksi Total
"Lapangan pekerjaan ini tidak hanya domestik, tapi juga kita harus mampu mengirim tenaga kerja ke luar negeri dengan skill yang cukup. Kalau skillnya cukup, pasti dihargai pendapatannya itu bagus dan posisinya pun bagus," sambungnya.
Tak hanya bicara, Bahlil memastikan Kementerian ESDM siap membuka akses fasilitas pelatihan untuk calon pekerja migran.
"Kita punya balai-balai latihan di sektor pertambangan dan oil and gas silakan dipakai, fasilitasnya dipakai. Tujuannya apa? Meningkatkan skill dari calon tenaga kerja kita yang nanti kita kirim ke luar," paparnya.
Sementara itu, Menteri P2MI Mukhtarudin mengungkapkan bahwa kerja sama ini adalah bentuk nyata sinergi antar kementerian yang punya kekuatan di bidang vokasi dan pelatihan teknis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News