Waspada Email Spoofing: Cara Mudah Mengenali Email Palsu Biar Nggak Jadi Korban

Waspada! Modus Email Palsu Kian Marak Dikalangan Masyarakat, Begini Cara Mudah Mengenalinya!-Ilustrasi-Istimewa
POSTINGNEWS.ID --- Di era digital, email udah jadi bagian penting dari hidup kita. Mau kirim tugas kerjaan, konfirmasi belanja online, sampai akses ke akun pribadi—semuanya pakai email. Tapi sayangnya, kemudahan ini juga bikin penjahat siber makin kreatif mencari celah. Salah satu yang cukup berbahaya adalah email spoofing.
Buat kamu yang belum tahu, email spoofing itu semacam trik di mana si penipu pura-pura jadi orang atau lembaga terpercaya. Tujuannya? Supaya kamu percaya, lalu nurut sama instruksi mereka. Ngeri, kan?
BACA JUGA:Ancaman Bom Pesawat Saudia Airlines Ternyata Dikirim Via Email dari India dalam Bahasa Inggris
Nah, biar nggak gampang terkecoh, berikut ciri-ciri email palsu alias hasil spoofing yang wajib kamu waspadai.
1. Nama dan Alamat Pengirim Nggak Nyambung
Coba perhatiin baik-baik. Kadang nama pengirim kelihatan resmi, misalnya “Bank Nasional”, tapi alamat emailnya malah pakai domain gratis kayak @gmail.com. Perusahaan besar biasanya pakai domain sesuai brand mereka. Kalau beda jauh, udah jelas mencurigakan.
2. Informasi Teknis yang Aneh
Pernah dapat email yang kelihatannya dari bank atau kantor penting, tapi domainnya asing? Misalnya, bank resmi harusnya pakai @bankindonesia.co.id, tapi email yang masuk pakai domain lain. Ini tanda kuat kalau email itu palsu.
BACA JUGA:Google Akan Hapus Gmail Mulai Desember 2023, Lakukan Cara Ini Agar Email Kamu Tidak Hilang
3. Isi Pesan Penuh Ancaman
“Segera verifikasi akun Anda atau akun akan diblokir!”
Kalimat-kalimat kayak gini sering dipakai biar penerima panik. Begitu panik, orang biasanya langsung klik link atau kasih data tanpa mikir panjang. Ingat, instansi resmi biasanya nggak pakai gaya komunikasi yang menakut-nakuti kayak gini.
BACA JUGA:Bahaya Penipuan Phishing Melalui Layanan Email: Modus Iming-iming Hadiah Puluhan Hingga Ratusan Juta
4. Minta Data Pribadi
Kalau ada email yang langsung minta password, nomor kartu kredit, atau kode OTP, fix itu modus penipuan. Lembaga resmi hampir nggak pernah minta informasi sensitif lewat email. Jadi, jangan pernah kasih data pribadi lewat email sembarangan.
5. Ada Tautan atau Lampiran Mencurigakan
Link bisa saja mengarah ke situs palsu yang mirip banget sama halaman login resmi. Kalau salah klik, data akunmu bisa langsung dicuri. Begitu juga dengan lampiran—sering berisi malware yang bisa bikin perangkatmu rusak atau bocor data. Jadi, jangan sembarangan klik atau download file dari email aneh.
BACA JUGA:Lupa Kata Sandi Email? Lakukan Trik Simpel Ini Dulu Yuk
Kenapa Email Spoofing Bahaya?
Karena biasanya penipu menyamar jadi pihak yang kita percaya, seperti rekan kerja, atasan, atau institusi resmi. Akibatnya, kita jadi lebih gampang nurut. Padahal justru itu yang bikin banyak korban rugi, baik secara finansial maupun data pribadi.
Cara Melindungi Diri dari Email Spoofing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News