Jor-Joran! Dana Rp 250 Triliun Siap Dikucurkan KUR Perumahan, CEO Danantara: Kita Tambah Lagi!

Rosan Roeslani 1200-Beritasatu.com-
BACA JUGA:PT Gag Nikel Balik Ngangkut di Raja Ampat, DPR: Udah Impas, Tutup Aja Sebelum Rusak Laut
“Tapi saya yakin ini bisa berjalan dengan baik, dengan benar, dan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Bapak Presiden tentunya akan bisa berjalan dengan baik, dengan cepat, dan menghasilkan apa yang selama ini direncanakan.” paparnya.
Hal tersebut menunjukkan pentingnya sinergi kebijakan perumahan dengan dukungan finansial yang memadai.
Rosan juga menegaskan bahwa keputusan menambah dana hingga Rp 250 triliun akan bergantung pada evaluasi mendalam.
Ia ingin memastikan dana Rp 130 triliun di tahun ini terserap sepenuhnya.
BACA JUGA:Tamliha Bongkar Dapur PPP, Ada Lima Serangkai yang Gulingkan Suharso Lewat Pesan Hoaks
“Ya pokoknya dievaluasi dulu lah,” kata Rosan.
Dengan begitu, peluang untuk menyalurkan lebih banyak anggaran di tahun berikutnya tetap terbuka, tetapi tetap memperhatikan tata kelola yang baik.
Pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan regulasi baru yang mengatur pelaksanaan KUR khusus sektor perumahan.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 13 Tahun 2025 yang menjadi pedoman resmi program ini.
BACA JUGA:Demo Bertenaga AI, Political Blitzer Disebut Bisa Guncang Kursi Prabowo
Pada pasal awal peraturan tersebut dijelaskan bahwa kredit program perumahan merupakan fasilitas pembiayaan investasi maupun modal kerja yang diberikan kepada UMKM, baik perorangan maupun badan usaha, demi mendukung program prioritas nasional di bidang perumahan.
Penyaluran kredit program ini nantinya akan ditangani lembaga keuangan dan koperasi yang sudah terpilih secara resmi sebagai penyalur KUR.
Sementara itu, penerima manfaat adalah UMKM yang berstatus individu maupun badan usaha yang berhak menjadi debitur.
Dengan adanya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, perbankan, asosiasi bisnis, hingga pelaku usaha, diharapkan sektor perumahan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News