Tamliha Bongkar Dapur PPP, Ada Lima Serangkai yang Gulingkan Suharso Lewat Pesan Hoaks

Tokoh senior PPP Syaifullah Tamliha ungkap lima serangkai dalang kudeta Suharso Monoarfa lewat Mukernas abal-abal dan pesan hoaks.-Foto: Antara-
JAKARTA, PostingNews.id – Drama internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ternyata punya babak gelap yang baru dibongkar. Tokoh senior PPP, Syaifullah Tamliha, blak-blakan soal konspirasi di balik tumbangnya Suharso Monoarfa dari kursi Ketua Umum menjelang Pemilu 2024.
Menurut Tamliha, bukan rakyat yang bikin Suharso jatuh, tapi “lima serangkai” orang dalam partai yang nekat bikin Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) abal-abal buat menyingkirkannya.
“Lima orang ini tiba-tiba membuat Mukernas P3 yang abal-abal, untuk menurunkan Suharso Monoarfa,” ungkap Tamliha lewat podcast Akbar Faizal Uncensored, Selasa, 16 September 2025.
Modusnya sederhana tapi licik, yakni lempar hoaks lewat WhatsApp. Mereka kabarkan Suharso mundur dari jabatannya. Tamliha, yang waktu itu masih Ketua DPP PPP, curiga. Ia langsung telepon Suharso yang lagi transit di pesawat dari Eropa ke Qatar.
BACA JUGA:Semprot Polri soal Tiga Demonstran Agustus yang Masih Hilang, PDIP: Itu Tugas Polisi!
“Betul Bapak mundur?” tanya Tamliha.
“Enggak,” jawab Suharso singkat.
Sayangnya, posisi Suharso di dalam pesawat bikin dia tak bisa klarifikasi secara luas. Nah, celah inilah yang dipakai lima serangkai untuk mengeksekusi rencana pelengseran. “Di situlah ada yang mengambil kesempatan untuk menghabisi Suharso,” kata Tamliha.
Siapa lima serangkai? Tamliha gamblang nyebut nama: Arsul Sani, Muhammad Mardiono, Romahurmuziy, Amir Uskara, dan Ermalena.
Drama makin panas ketika Romahurmuziy alias Romy muncul di apartemen Suharso. Dengan gaya penuh tekanan, Romy minta Suharso mundur, sambil mengancam partai bisa hancur di Pemilu kalau Suharso tetap ngeyel.
Kalau biasanya drama politik dibumbui manuver halus, kali ini versinya lebih mirip kudeta internal model grup WA. Bedanya, yang jadi korban bukan anggota arisan, tapi ketua umum partai.
BACA JUGA:Purbaya ke Anak Muda: Jangan Ikut-Ikutan Investasi, Sesuaikan Sama Isi Dompet
Kilas Balik Drama Internal PPP
Kisah soal “lima serangkai” yang disebut Syaifullah Tamliha sebenarnya hanya satu bab dari drama panjang yang bikin PPP ambyar jelang Pemilu 2024. Publik masih ingat bagaimana Mukernas ala-ala yang digelar di Serang, Banten, September 2022, tiba-tiba menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News