Mensesneg Bongkar Alasan Reshuffle Kabinet, Ada Menteri Kaget Dikiranya Ditipu

Mensesneg Bongkar Alasan Reshuffle Kabinet, Ada Menteri Kaget Dikiranya Ditipu

Mensesneg Prasetyo Hadi beberkan alasan reshuffle kabinet Prabowo. Ada menteri baru yang mengira panggilan Istana hanyalah tipuan.-Foto: IG @prabowo-

JAKARTA, PostingNews.id – Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Prasetyo Hadi akhirnya buka suara soal alasan Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle besar pada Senin, 8 September 2025. Tak hanya soal menteri-menteri baru, Prasetyo juga menjelaskan kenapa dua kursi strategis, Menko Polhukam dan Menpora, belum terisi saat pelantikan empat menteri dan satu wakil menteri di Istana Negara sore itu.

Deretan nama baru yang resmi masuk kabinet adalah Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, Muktharudin menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran menggantikan Abdul Kadir Karding, dan Ferry Joko Juliantono menduduki kursi Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi.

Selain itu, Prabowo juga meresmikan kementerian anyar, Kementerian Haji dan Umrah, dengan Irfan Yusuf sebagai menteri dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri.

Seusai pelantikan, Prasetyo menegaskan reshuffle ini murni hak prerogatif Presiden. ”Pertimbangannya banyak,” ujarnya singkat. Ia menolak mengaitkan reshuffle dengan demonstrasi akhir Agustus lalu. ”Tidak ada kemudian karena suatu hal yang sangat spesifik. Ini semua kan bagian dari evaluasinya menyeluruh,” tambahnya.

BACA JUGA:Reshuffle Setengah Matang, Kursi Menkopolkam Diisukan Akan Dipegang Menhan Secara Ad Interim

Soal Sri Mulyani, Prasetyo menepis isu ia dicopot. ”Bukan dicopot. Bapak presiden selaku kepala negara dan pemerintahan tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogatif maka kemudian atas evaluasi beliau memutuskan melakukan perubahan formasi,” jelasnya.

Namun, dua kursi panas belum punya tuan rumah baru: Budi Gunawan di Menko Polhukam dan Dito Ariotedjo di Menpora. Prasetyo meminta publik bersabar. Ia memastikan akan ada pejabat ad interim di Menko Polhukam. Nama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin santer disebut. Tapi Prasetyo mengunci rapat informasi.

“Tunggu dulu. Ini kan belum ditandatangani. Kita gak boleh menyampaikan,” katanya. Sementara posisi Menpora sudah dipilih, hanya saja orangnya sedang berada di luar kota.

Di balik reshuffle ini, ada cerita mengejutkan. Purbaya, Menkeu baru, mengaku baru dikabari Istana pada pukul 12.30 WIB. Ia bahkan mengira sedang ditipu.

BACA JUGA:Prabowo Umumkan Reshuffle Besar, Sri Mulyani Lengser dari Kabinet

“Saya pikir saya ditipu, saya cek cek yang telepon. Nomornya telepon beneran. Saya cek ternyata Seskab (Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya) beneran,” ungkapnya. Sebelum dilantik, ia memang sempat berdiskusi ekonomi dengan Presiden Prabowo, tapi menepis pertemuan itu sebagai “uji kelayakan”.

Cerita serupa datang dari Irfan Yusuf. Ia baru dihubungi Istana pukul 14.00 WIB, diminta datang dengan jas lengkap tanpa tahu akan dilantik. ”Tetapi ternyata saya dilantik (jadi menteri),” katanya.

Usai pelantikan, Irfan dan Dahnil langsung dipanggil Prabowo yang menitip pesan agar biaya naik haji bisa lebih ”bersahabat” untuk rakyat.

”Ini merupakan amanah dan tanggung jawab yang berat. Saya katakan berat karena selama sepuluh bulan terakhir, saya tahu persis bagaimana medan haji di Indonesia ataupun di Arab Saudi,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News