Setuju! Tanggapi Gentingnya Kondisi Negara yang Tak Stabil, Prabowo: Seluruh Orang Harus Bersatu!

Prabowo Subianto Presiden Indonesia 1200-Asosiasi Kontraktor Indonesia-https://aki.or.id/wp-content/uploads/Indonesia-Prabowo-Subianto.jpg
POSTINGNEWS.ID --- Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi tantangan besar yang masih ada di depan mata.
Dalam pernyataannya di Hambalang akhir pekan ini, ia mengingatkan seluruh pihak agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta mengedepankan kerja sama untuk menemukan solusi terbaik bagi rakyat.
Menurutnya, jalan yang ditempuh harus penuh dengan ketenangan, kecerdasan, serta kesediaan untuk saling mengoreksi dengan cara yang bijak.
Prabowo menegaskan bahwa proses memperjuangkan aspirasi rakyat tidak boleh dicemari dengan sikap menghasut yang hanya menimbulkan kemarahan masyarakat.
"Sekali lagi saya sadar tantangan masih besar, justru inilah bersama-sama kita harus mengatasi tantangan tersebut. Seluruh pihak harus bersatu, harus rukun, saling mengoreksi, kalau ada kekurangan tidak dengan cara menghasut, tidak dengan cara membuat rakyat marah." tegas Prabowo, dikutip pada hari Minggu, 7 September 2025.
Ucapan tersebut menjadi penegasan bahwa stabilitas nasional hanya dapat terjaga jika semua elemen bangsa berjalan beriringan.
Lebih jauh, Prabowo mengingatkan bahwa kekerasan bukanlah pilihan yang membawa manfaat.
Sebaliknya, ia menilai hal itu akan menghambat jalannya program-program perbaikan yang sedang diupayakan pemerintah.
"Saya mengajak semua pihak marilah kita mengutamakan kepentingan rakyat kita yang sesungguh-sungguhnya, menganjurkan kekerasan bukanlah jalan yang baik. justru itu akan menghambat perbaikan-perbaikan yang kita inginkan," paparnya.
Pesan ini sekaligus menggarisbawahi komitmen Prabowo untuk selalu menempatkan rakyat sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan.
Selain mengingatkan soal persatuan dan kedamaian, Prabowo juga menyampaikan tekad kuatnya untuk memberantas korupsi.
Ia menegaskan tidak akan gentar menghadapi risiko dalam perjuangan melawan praktik korupsi yang merugikan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News