Pesta Rakyat Berujung Tiga Nyawa Melayang, Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Kini Diusut Polda!

Pesta Rakyat Berujung Tiga Nyawa Melayang, Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Kini Diusut Polda!

Pesta Rakyat Berujung Tiga Nyawa Melayang-@lambe_turah-Instagram

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia setelah terjadi desak-desakan di area gerbang Pendopo Garut, Jalan Kabupaten, pada Jumat, 18 Juli 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga yang sudah menunggu sejak pagi memadati pintu masuk demi mendapatkan makanan gratis, sehingga menyebabkan kerumunan yang sulit dikendalikan.

Dua korban jiwa dari kalangan warga sipil terdiri dari seorang anak berusia 8 tahun dan seorang lansia. 

Keduanya meninggal dunia karena diduga kehabisan oksigen akibat terjebak dalam kerumunan padat. 

BACA JUGA:Fasilitas Isi Ulang Minum Gratis di Stasiun LRT Jabodebek Bikin Perjalanan Jadi Lebih Ramah Lingkungan

Selain itu, satu anggota kepolisian, Bripka Cecep, turut menjadi korban dari kegiatan pesta rakyat tersebut. 

Ia dilaporkan meninggal dunia setelah kelelahan membantu warga yang kesulitan bernapas, lalu pingsan dan tak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia dalam tugas.

Menanggapi kejadian ini, Maula Akbar menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas insiden yang terjadi. 

Ia mengungkapkan bahwa bersama istrinya, ia telah mengunjungi rumah duka ketiga korban untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung. 

BACA JUGA:Intip Serunya Keluarga David Beckham, dari Gagal Cukur Rambut Sendiri hingga Ulang Tahun Pernikahan ke-26

“Kami sangat berduka atas musibah ini. Saya dan istri sudah bertakziah ke rumah para korban untuk menyampaikan permohonan maaf dan empati kami,” kata Maula.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan menuai banyak tanggapan, mengingat acara tersebut merupakan kegiatan terbuka yang melibatkan ribuan warga. 

Pihak berwajib diminta untuk mengusut tuntas unsur kelalaian yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan massal tersebut. 

Pemerintah daerah dan panitia pun dinilai perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pengamanan dan teknis pelaksanaan acara publik berskala besar agar tragedi serupa tak kembali terulang di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News