Bekasi Batasi Kendaraan Berat di Exit Tol Jatiasih Mulai 10 Juli 2025 Khusus Truk Lebih dari 5 Ton

 “Sebagai pengelola Jalan Tol JORR E, kami dari JMT merasa perlu untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Kepolisian, guna memastikan kebijakan ini berjalan lancar di lapangan. Terlebih, akses keluar Gerbang Tol Jatiasih dari arah Cikunir maupun TMII memiliki keterbatasan ruang manuver, sehingga perlu pengaturan ekstra bagi kendaraan besar agar tidak menimbulkan kemacetan baru,” ujar Alvin.

BACA JUGA:Sekolah di Bekasi Rusak 80%, Atap Bolong Ancam Keselamatan Siswa dan Guru

Koordinasi teknis telah dilakukan antara Jasa Marga, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, dan aparat kepolisian guna memastikan tersedianya personel di lokasi strategis.

Petugas akan bersiaga untuk memberikan informasi, arahan, serta melakukan pengaturan lalu lintas langsung di lapangan.

Bila diperlukan, jalur darurat atau kantong parkir sementara akan disiapkan untuk kendaraan yang terdampak kebijakan ini.

Jasa Marga juga mengimbau para pengguna jalan, khususnya pengemudi angkutan barang dan kendaraan berat, untuk:

Menyesuaikan waktu perjalanan guna menghindari jam pembatasan.

Menggunakan jalur alternatif, terutama bagi kendaraan logistik yang tidak memiliki tujuan akhir di kawasan Jatiasih.

Memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik untuk menghindari antrean di gerbang tol.

BACA JUGA:Pelindo Solusi Logistik Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

Selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.

Melalui dukungan terhadap kebijakan MRLL ini, Jasa Marga berharap dapat membantu menekan angka kepadatan lalu lintas di wilayah Kota Bekasi yang selama ini menjadi salah satu simpul kemacetan di Jabodetabek.

Langkah ini juga menjadi bentuk komitmen JMT dalam mendukung pemerintah daerah menciptakan mobilitas yang aman, efisien, dan nyaman bagi masyarakat.