Tia Zakher Pamer Wajah Aneh usai Perawatan Caveman Method, Dermatolog: Tidak Direkomendasikan

Tia Zakher Pamer Wajah Aneh usai Perawatan Caveman Method, Dermatolog: Tidak Direkomendasikan

Tia Zakher merupakan wanita yang menggunakan teknik perawatan caveman method, yakni tidak menggunakan produk skincare apapun untuk wajah.-TikTok-@tiazakher

JAKARTA, PostingNews.id - Seorang wanita bernama Tia Zakher viral usai membagikan video perawatan kulit menggunakan caveman method.

Dalam unggahan di Tiktoknya, Tia memperlihatkan wajahnya yang memiliki tekstur akibat ia tidak mencuci wajahnya berminggu-minggu. 

Metode caveman skincare sendiri merupakan pendekatan perawatan kulit yang benar-benar meniadakan seluruh bentuk intervensi produk, termasuk sabun wajah, eksfoliator, bahkan air. 

Dalam keterangannya di video, Tia mengaku berhenti menggunakan semua produk skincare setelah merasa kulitnya rusak akibat delapan tahun melakukan eksfoliasi berlebihan.

Tia mengungkapkan dalam videonya, bawah setelah 8 tahun melakukan eksfoliasi berlebihan, ia memulihkan lapisan kulit dengan melakukan satu hal yang belum pernah dicoba sebelumnya yakni menggunakan perawatan caveman method.

Melansir dari Cosmopolitan UK, alasan Tia melakukan metode perawatan kulit ini karena ingin mencoba hal yang berbeda. 

Ia pun merasa bahwa metode caveman method berhasil dilakukannya. 

Namun, klaim tersebut justru menuai pro dan kontra. Banyak warganet mempertanyakan efektivitas metode ini setelah melihat kondisi wajah Tia yang justru tampak bermasalah. 

Tak sedikit pula yang mengomentari bahwa apa yang dialami Tia bukanlah pemulihan, melainkan gejala dari masalah kulit serius, seperti dermatitis hingga infeksi jamur.

Para ahli pun berkomentar dengan apa yang dilakukan Tia. 

Dr. Clare Kiely, konsultan dermatologis dan salah satu pendiri The Skin Diary menjelaskan bahwa metode caveman skincare method merupakan konsep perawatan kulit yang tidak ada eksfoliasi, pelembab, hingga air. 

“Perawatan ala caveman skincare method tidak direkomendasikan dan berpotensi tidak higienis atau berbahaya. Memang, ada rutinitas perawatan kulit yang terlalu rumit, tetapi sementara beberapa orang mungkin tidak memerlukan perawatan kulit karena mereka sudah tidak memiliki masalah perawatan kulit,’” ungkap Clare. 

Selain itu, mencuci wajah akan mengakibatkan kerugian pada kulit. Kotoran yang menempel dari lingkungan sekitar akan memperburuk kondisi seperti jerawat, dermatitis seboroik, atau infeksi jamur, terlebih di wajah yang berminyak. 

Apa yang ditampilkan Tia di media sosialnya menjadi contoh nyata dari risiko yang bisa timbul akibat metode ekstrem ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News