Masih Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Baru Sebentar Lagi Terpilih

Setelah tiga jam menunggu, asap hitam akhirnya membubung ke langit Vatikan—tanda bahwa pemungutan suara pertama dalam konklaf pemilihan Paus baru belum membuahkan hasil.--Morocco Wolrd News
Hari pertama konklaf, Rabu 6 Mei 2025 dimulai dengan Misa Kudus di Basilika Santo Petrus. Pukul 16.30 waktu Vatikan, para kardinal memasuki Kapel Sistina dan mengambil sumpah untuk menjaga kerahasiaan.
Di bawah lukisan dinding megah karya Michelangelo, mereka memberikan suara pertama, namun belum ada pemenang.
“Saya tidak terkejut belum ada hasil di hari pertama,” ujar Kardinal Juan Herrera asal Argentina sebelum konklaf dimulai.
“Biasanya, butuh waktu untuk mencapai konsensus. Tapi kami semua berkomitmen agar proses ini tidak berlarut-larut.”
BACA JUGA:Profil Maxime Bouttier, Cowok Blasteran Indo-Prancis yang Berhasil Luluhkan Hati Luna Maya
Meski belum menghasilkan Paus baru, beberapa kardinal berharap pemilihan bisa selesai dalam dua atau tiga hari. Hal ini dianggap penting untuk menunjukkan bahwa Gereja tetap solid setelah 12 tahun masa kepemimpinan Paus Fransiskus yang meninggal 21 April lalu pada usia 88 tahun.
“Kami ingin Gereja tampil bersatu dan kuat dalam masa transisi ini,” ungkap Kardinal Jean-Pierre dari Prancis.
Konklaf memang dikelilingi misteri dan nuansa sakral. Para kardinal hanya boleh berdiskusi di tempat khusus dan tidak boleh membocorkan apapun ke luar.
Pemungutan suara dilakukan di bawah pengawasan ketat dan selalu dalam suasana hening dan doa.
BACA JUGA:MotoGP Bakal Terapkan Aturan Baru di Balapan Prancis 2025, Buntut Ulah Marc Marquez?
Banyak yang menganggap bahwa pemilihan Paus bukan sekadar politik internal Gereja, tapi juga bagian dari proses spiritual yang mendalam.
“Dalam kesunyian Kapel Sistina, kami membuka hati kami untuk Roh Kudus. Pemimpin Gereja bukan hanya harus bijak, tapi juga sungguh dipilih oleh Allah,” kata seorang kardinal yang tak ingin disebutkan namanya.
Hari ini, para kardinal akan kembali berkumpul dan melanjutkan voting. Jika belum ada hasil, proses akan terus berlanjut, dan dunia akan kembali menanti dengan kepala menengadah ke cerobong asap.
Sementara itu, umat Katolik di seluruh dunia terus berdoa dan berharap akan muncul asap putih dalam waktu dekat, pertanda bahwa seorang Paus baru telah terpilih, dan tongkat estafet kepemimpinan Gereja akan segera dilanjutkan.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-