Eratani Dapat Suntikan Dana Seri A Rp105 Miliar Demi Merevolusi Pertanian Indonesia

BACA JUGA:Mengenal Deep Learning, Kurikulum ala Mendikdasmen Agar Siswa Ketagihan Belajar

"Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat ekosistem pertanian yang lebih tangguh saat kami melebarkan sayap ke seluruh Indonesia," sambungnya.

Beras memang merupakan makanan pokok bagi banyak orang di dunia, namun juga merupakan komoditas yang merusak lingkungan.

Sawah yang tergenang menyumbang sekitar 1,5-2% dari total emisi gas rumah kaca global, hampir setengah dari seluruh emisi lahan pertanian.

Selain itu, beras memiliki konsumsi air yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya.

Clay Capital, sebagai investor utama Eratani, meyakini bahwa perusahaan ini bisa merubah paradigma petani kecil di Indonesia.

BACA JUGA:Mendekati Waktu Ibadah Haji 2025, Arab Saudi Terapkan Aturan Baru!

"Model terintegrasi Eratani yang berorientasi pada petani membuat mereka menjadi unik dalam industri agritech. Kami yakin bahwa Eratani memiliki potensi untuk memberikan dampak sistemik melalui praktik pertanian berkelanjutan dan membuka peluang baru bagi petani seiring dengan perkembangan pasar karbon."

Dengan pendanaan baru ini, Eratani berencana untuk mempercepat implementasi teknologi modern seperti alat pertanian presisi, mekanisasi lahan, dan praktik budidaya berkelanjutan.

Semua inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, profitabilitas, serta mendukung target iklim dan keberlanjutan Indonesia secara nasional.