Viral Kasus Gus Miftah Dikecam Netizen Gegara Hina Yati Pesek dan Pedagang Es Teh, Gus Baha Bilang Begini

Viral Kasus Gus Miftah Dikecam Netizen Gegara Hina Yati Pesek dan Pedagang Es Teh, Gus Baha Bilang Begini

gus baha 1280-ISTIMEWA-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID Ceramah yang disampaikan oleh Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman, belakangan ini menjadi sorotan masyarakat luas. 

Pasalnya, dalam sebuah momen saat berceramah, Gus Miftah dianggap melontarkan ucapan yang tidak pantas terhadap penjual es teh. 

Ungkapan yang dinilai kasar ini memicu gelombang reaksi dari berbagai kalangan, hingga memunculkan pertanyaan tentang kelayakan gelar "Gus" yang selama ini disandangnya. 


viral di medsos (800)-freepik-Freepik

Banyak pihak yang mulai mempertanyakan apakah sikap dan ucapan Gus Miftah mencerminkan adab seorang tokoh agama yang dihormati.

Isu ini semakin berkembang menjadi perbincangan hangat di media sosial dan masyarakat, hingga akhirnya melibatkan tokoh agama lainnya untuk memberikan tanggapan. 

Salah satu momen yang menarik perhatian terjadi ketika Gus Baha, ulama yang dikenal dengan pendekatan lembut dan pemahaman mendalam terhadap ajaran Islam, dimintai pandangan mengenai hal tersebut. 

Momen ini muncul saat Gus Baha mengadakan sesi kajian keagamaan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada hari Kamis, 5 Desember 2024.

BACA JUGA:Makan Gion Sushi Dapat Cashback 20 Persen, Transaksi Simpel Pakai QRIS Bank Saqu!

Seorang peserta yang hadir dalam acara tersebut mengangkat persoalan viral ini dalam sesi tanya jawab. 

Ia bertanya mengenai pendapat Gus Baha tentang seorang tokoh agama yang dikenal sebagai "Gus" namun menuai kontroversi akibat pernyataannya yang dianggap kurang santun saat berceramah. 

"Mungkin diniatkan guyon tapi malah melukai hati orang lain. Tapi masyaallah, Gus Baha guyon tapi nggak pernah melukai hati orang lain. Pertanyaan saya Gus, sebenarnya sejarah panggilan Gus ini seperti apa?" sebut pria tersebut.

"Sehingga misalkan kita berlomba-lomba menjadi Gus bareng-bareng. Dan apakah ini hanya di Jawa saja? Sejarahnya sebenarnya apa?" lanjut tanyanya.

BACA JUGA:PNIB Peduli Musibah Bencana Alam di Malang Selatan, Bergandeng Tangan Merajut Persatuan Indonesia

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya