Masih Muda Tapi Badan Sering Pegal-pegal? Kurang Konsumsi Vitamin Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Masih Muda Tapi Badan Sering Pegal-pegal? Kurang Konsumsi Vitamin Ini Bisa Jadi Penyebabnya

badan pegal-freepik-Freepik

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pada fase remaja hingga awal 20-an, tubuh manusia sering mencapai puncak kebugarannya. 

Namun ironisnya, banyak anak remaja dan mahasiswa baru-baru ini sering merasa tidak nyaman dengan keluhan sakit punggung dan nyeri sendi yang disertai dengan rasa lelah yang berlebihan. 

Menurut ahli konsultan senior dalam bidang Kedokteran Gizi di Rumah Sakit Max Super Speciality, Dr. Vikas Ahluwalia, tren ini semakin merajalela, terutama di kota-kota besar seperti New Delhi, India.

BACA JUGA:Arti Mimpi Gigi Copot Dalam Primbon Jawa, Ternyata Bisa Berarti Pertanda Datangnya Hal Baik

Dr. Ahluwalia memperkirakan bahwa salah satu faktor yang mungkin menyebabkan kondisi ini adalah kekurangan vitamin D. 


Cara Atasi Pegal-pegal di Badan dengan Cepat-@8photo-Freepik

"Kami menemukan semakin banyak kasus generasi muda yang mengeluhkan nyeri punggung, nyeri kaki, nyeri sendi dan lemah lesu yang ada kaitannya dengan kekurangan vitamin D dan vitamin D3. Yang lebih mengkhawatirkan adalah remaja dengan usia kisaran 16 tahun yang tengah sedang giat-giatnya tumbuhlah yang mengalami masalah semacam ini," kata Ahluwalia.

Meskipun sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D, banyak remaja dan mahasiswa cenderung menghabiskan waktu di dalam ruangan, terutama saat terik matahari yang kuat. 

Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi vitamin D yang mengganggu kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

BACA JUGA:Berawal dari Belanja Online, Epy Kusnandar Akhirnya Ditangkap Polisi

Kekurangan vitamin D dapat berdampak serius pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko osteoporosis, kelemahan otot, dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. 

Oleh karena itu, penting bagi para muda-mudi untuk memperhatikan asupan vitamin D dan memastikan mereka mendapatkan cukup sinar matahari atau suplemen vitamin D yang sesuai.

Menurut Dr. Anju Virmani, seorang dokter spesialis anak dari Indraprastha Apollo Hospital, temuan dari beberapa studi ilmiah menegaskan bahwa kekurangan vitamin D semakin meningkat dari satu dekade ke dekade berikutnya. 

Data menunjukkan bahwa kasus kekurangan vitamin D pada populasi tahun 2000-2010 jauh lebih banyak dibandingkan dengan dekade sebelumnya. 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: