Innalillahi! Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Sumbar Bertambah jadi 37 Orang, 14 Hilang

Innalillahi! Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Sumbar Bertambah jadi 37 Orang, 14 Hilang

Data Tambahan Korban Tewas Banjir Bandang Sumbar---Facebook

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sumatra Barat telah mencapai 37 orang, menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dari total itu, sebanyak 35 jenazah telah berhasil diidentifikasi.

Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak, yaitu 19 orang, diikuti oleh Kabupaten Tanah Datar dengan sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dengan dua orang, dan Kabupaten Padang Pariaman dengan tujuh orang.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyatakan bahwa dua jenazah masih dalam proses identifikasi.

BACA JUGA:KPK Periksa Windy Idol Lagi Demi Telusuri Kasus Dugaan TPPU Hasbi Hasan

Perubahan jumlah korban disebabkan oleh dinamika laporan masyarakat yang kemudian dikonfirmasi dengan catatan korban yang ditemukan.

Upaya pencarian dan pertolongan sementara dihentikan karena kondisi malam yang minim penerangan dan adanya peringatan tentang peningkatan hujan di wilayah hulu.

Hingga Minggu malam, jumlah orang yang dilaporkan hilang sebanyak 17 orang, dengan 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga dari Kabupaten Agam.

Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan pada Senin mendatang. Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu malam.

BACA JUGA:Berawal dari Belanja Online, Epy Kusnandar Akhirnya Ditangkap Polisi

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi untuk selalu waspada dan siap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Situasi ini menuntut kewaspadaan dan kerjasama seluruh pihak untuk memitigasi risiko bencana yang dapat terjadi di masa mendatang.

Semoga korban yang masih belum ditemukan segera bisa ditemukan dan kiranya bencana ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya