Ini Saran Dokter untuk Mencegah Serangan 'Heat Stroke' Saat Cuaca Panas

Ini Saran Dokter untuk Mencegah Serangan 'Heat Stroke' Saat Cuaca Panas

Cegah Heat Stroke Saat Udara Panas---Freepik

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Awas adanya potensi fenomena cuaca panas yang sedang melanda Indonesia belakangan ini diprediksi akan berlangsung hingga bulan Agustus atau September 2024.

Masyarakat perlu waspada terhadap dampak buruk yang bisa ditimbulkan, mulai dari dehidrasi hingga serangan panas (heat stroke).

Menurut dokter spesialis kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, ada beberapa kiat yang bisa diterapkan agar terhindar dari masalah kesehatan akibat cuaca panas ini.

"Suhu yang tinggi selama awal musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2024, dengan beberapa daerah mencapai suhu di atas 36 derajat Celsius. Penting untuk menghindari dehidrasi, kelelahan akibat panas, hingga risiko kematian," ungkap dr. Ngabila pada hari Minggu, 5 Mei 2024.

BACA JUGA:AWAS! Jangan Kenakan Baju dengan 3 Warna Ini Saat Cuaca Panas

Dr. Ngabila menjelaskan bahwa cuaca panas dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat, seperti dehidrasi, heat exhaustion, kelelahan, hilang konsentrasi, dan kerusakan kulit.

Untuk menghindari dampak buruk tersebut, masyarakat disarankan untuk mulai menerapkan Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus).

Usahakan untuk mengonsumsi tiga hingga empat liter air per hari, setara dengan 12 hingga 16 gelas.

Pola minum yang direkomendasikan adalah satu gelas sebelum dan sesudah sholat, serta satu hingga dua gelas setelah makan.

BACA JUGA:Panas Terik! Ini Prediksi Musim Kemarau Mulai di Indonesia 2024 Menurut BMKG

Hindari konsumsi teh dan kopi, karena dapat membuat tubuh lebih mudah mengeluarkan air dan menyebabkan dehidrasi.

Lebih baik menghindari minuman yang mengandung gula, karena berisiko lebih berbahaya.

Bagi yang merasakan gejala kelelahan dan banyak berkeringat, disarankan untuk minum oralit sesuai anjuran dari dokter atau tenaga medis yang menangani.

Akan tetapi jika kalian bosan dengan air putih, masyarakat dapat mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan air, seperti semangka, melon, pir, atau apel.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: