Puasa Seharian Bisa Bikin ASI Kurang Bernutrisi untuk Bayi, Fakta atau Mitos?
ASI saat puasa-freepik-Freepik
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bagi sebagian besar ibu, menjalani puasa dapat menjadi sebuah rintangan tersendiri, apalagi bagi ibu yang sedang menyusui.
Mereka sering kali merasa khawatir apakah mereka dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi bayi mereka selama menjalani puasa, mengingat adanya potensi bahwa berpuasa dapat memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Air Susu Ibu (ASI) memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan nutrisi esensial bagi bayi dalam tahap pertumbuhan mereka.
BACA JUGA:Kartika Putri Bongkar Isi DM ke Istri Richard Lee, Tapi No Respons?
Karena itu, banyak ibu yang menyusui sering kali merasa perlu untuk mempertimbangkan secara hati-hati bagaimana menjalani puasa tanpa mengorbankan kesehatan dan nutrisi bayi mereka.
Pasalnya, produksi ASI dapat dipengaruhi oleh kondisi tubuh ibu, termasuk asupan cairan dan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar ibu yang menyusui tetap memperhatikan asupan makanan dan cairan yang cukup selama bulan puasa, untuk memastikan bahwa produksi ASI tetap optimal dan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
“Air yang diminum oleh seorang ibu, 80% ada di ASI. Jadi kalau sedang puasa pasti jumlahnya akan turun,” jelas I Gusti Ayu Nyoman Partiwi yang merupakan seorang dokter spesialis anak di Jakarta Selatan, pada hari Rabu, 6 Maret 2024.
BACA JUGA:4 Pasangan Zodiak Ini Cocok Jadi Sahabat Terbaik Kalian, Jangan Coba-coba Malah Jadi Pacar!
Nutrisi yang diperoleh oleh ibu memiliki dampak langsung terhadap kualitas Air Susu Ibu (ASI) yang dihasilkan.
Ketersediaan nutrisi yang mencukupi bagi ibu sangat penting karena secara langsung memengaruhi kualitas ASI yang diberikan kepada bayi.
Ketika ibu tidak memperoleh nutrisi yang mencukupi, ASI yang dihasilkan cenderung memiliki kualitas yang kurang baik, bahkan mungkin menjadi encer.
“Jangan lupakan nutrisi ibu karena akan berpengaruh ke ASI yang dihasilkan. Kalau nutrisi tidak baik, ASI yang dihasilkan juga kurang bagus,” jelas dr. Tiwi.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: