Kenapa Perayaan Maulid Nabi Berbeda-beda? Jawaban UAH Bikin Tenang Hati: 'Berbahagialah...'
Kenapa Perayaan Maulid Nabi Ada yang Berbeda? Jawaban UAH Bikin Tenang Hati: 'Berbahagialah...'-Ustadz Adi Hidayat-YouTube Channel
UAH menyebutkan bahwa perbedaan dalam merayakan Maulid Nabi adalah suatu keniscayaan dalam budaya Islam.
Akan tetapi ia mendesak agar umat Muslim menerima perbedaan ini dengan bahagia dan mengadopsi tuntunan-tuntunan Nabi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan syariat.
Dalam pandangan Ustaz Adi Hidayat, merayakan kelahiran Nabi Muhammad merupakan hal yang penting dan membawa berkah.
Dia menjelaskan bahwa penolakan terhadap Maulid dan Maulud dianggap sebagai kufur, karena kedua istilah tersebut berkaitan langsung dengan kelahiran Nabi.
Maka dari itu, kita harus mengakui keberadaan Maulid dan Maulud, dan bersyukur dengan adanya kelahiran Nabi dalam hidup kita.
Ustaz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya mengikuti tuntunan Nabi dalam kehidupan ini.
Dia mengingatkan kita agar mengamalkan ajaran-ajaran Nabi sesuai dengan syariat Islam.
Merayakan Maulid hanya akan menjadi bermakna jika kita benar-benar menghadirkan tuntunan-tuntunan Nabi dalam kehidupan kita sehari-hari.
BACA JUGA:Bolehkah Bicara Saat Wudhu? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Dalam menjalankan budaya Islam, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa perbedaan adalah hal yang wajar.
Namun, jika perbedaan budaya tersebut membawa kita mendekatkan diri kepada Al-Quran dan sunnah, maka hal itu menjadi bagian yang benar untuk diikuti.
Mengikuti budaya yang membawa kepada kebaikan adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Ustaz Adi Hidayat menyampaikan pendapatnya dengan sikap yang bijaksana dan penuh kecerdasan.
Dia menekankan pentingnya memahami perbedaan budaya dalam Islam dan mengambil yang terbaik dari setiap budaya tersebut.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber:
