Nasdem Persilakan Demokrat 'Come Back' ke Koalisi Perubahan

Nasdem Persilakan Demokrat 'Come Back' ke Koalisi Perubahan

Anies Baswedan bersama Surya Paloh dan AHY.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Partai Nasdem sepakat berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
 
Namun, Koalisi Perubahan tetap terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung, termasuk Partai Demokrat jika mereka mengubah niatnya untuk tetap tergabung dalam koalisi.
 
Menurut Ketua Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi, ambang batas pencalonan presiden adalah 20 persen berdasarkan Undang-Undang Pemilihan Umum.
 
Saat ini, perolehan suara Partai Nasdem adalah 9,05 persen dan PKB 9,69 persen.
 
 
Angka tersebut dinilai belum mampu memenuhi syarat ambang batas.
 
"Demokrat sudah mengatakan mundur kalau balik lagi ya marhaban (silakan)," kata Gus Choi, Selasa (5/9) kemarin.
 
Namun, keduanya memenuhi syarat lainnya, yaitu memiliki minimal 115 kursi di DPR dengan jumlah kursi mereka mencapai 117.
 
Nasdem dan PKB akan segera membahas strategi pemenangan untuk pasangan Anies-Muhaimin, terutama soal pembentukan tim pemenangan nasional.
 
 
"Tentu langkah berikutnya yang paling penting kita membentuk tim," kata Gus Choi.
 
Gus Choi menyatakan bahwa mereka siap bekerja sama dengan partai politik lain yang ingin bergabung dalam koalisi
 
Sementara itu, Partai Demokrat menyatakan keterbukaannya untuk berkomunikasi dengan koalisi pengusung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. 
 
Mereka kabarnya tidak memaksa menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres).
 
 
Keputusan terkait Pilpres 2024 akan ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat, yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya