Tegangnya Hubungan AS-China Terkait Dukungan kepada Taiwan
Taiwan-Wikipedia-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - China telah mengingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka telah melewati batas dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada Taiwan, menyebutnya sebagai "badai dengan konsekuensi mematikan."
Kritik ini muncul sebagai respons terhadap program pendanaan militer senilai US$ 80 juta yang baru-baru ini diumumkan oleh AS untuk Taiwan.
Surat kabar komunis yang dikelola pemerintah China, The Global Times, mengeluarkan opini yang mengutuk program pendanaan militer AS tersebut.
Mereka mengatakan bahwa peningkatan jumlah dan intensitas intervensi AS terhadap Taiwan akan menghasilkan konsekuensi serius yang tidak bisa diabaikan.
BACA JUGA:Cek Promo Burger King Spesial September Ceria, Makan Asyik Mulai Rp9.999 Doang Tiap Menu!
Global Times menekankan bahwa ketidakpuasan dan penentangan China terhadap tindakan AS terhadap Taiwan telah menjadi jelas, dan China mungkin akan merespons dengan lebih dari sekadar pernyataan.
Pernyataan China ini datang setelah pemerintahan Joe Biden menyetujui transfer militer senilai US$ 80 juta ke Taiwan di bawah program Pembiayaan Militer Asing (FMF).
Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat pertahanan Taiwan dan meningkatkan kesadaran serta kemampuan keamanan maritim.
BACA JUGA:Resmi! Harga Rumah Subsidi Naik Pada Tahun 2024, Termahal di Daerah Ini
Namun, China terus mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, sementara AS menganggap Taiwan sebagai negara merdeka.
Pemberian bantuan militer oleh AS kepada Taiwan mengacaukan hubungan antara dua negara ini.
China menyatakan bahwa keputusan AS untuk menyediakan senjata kepada Taiwan melalui FMF adalah pelanggaran terhadap prinsip "satu Tiongkok" dan ketentuan tiga komunike bersama antara China dan AS.
BACA JUGA:Yuk Simak Dulu, Tilang uji Emisi Hanya Seminggu Sekali Lokasinya Berubah Ubah!
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: