Prabowo Mengungkapkan Banyak 'Aroma Pengkhianatan' Mulai Tercium, Ini Penjelasannya

Prabowo Mengungkapkan Banyak 'Aroma Pengkhianatan' Mulai Tercium, Ini Penjelasannya

Acara deklarasi dukungan politik dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat-@prabowo-Instagram

Prabowo Mengungkapkan Banyak “Aroma Pengkhianatan” Tercium, Ini Penjelasannya

 

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dalam beberapa waktu belakangan ini Bakal Calon Presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto menyinggung “aroma pengkhianatan”.

 

Adapun hal tersebut diungkapkan dalam pidatonya di acara deklarasi dukungan politik dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Sabtu 2 September 2023.

 

Mengutip dari CNN Indonesia, kalimat “aroma pengkhianat” muncul saat Prabowo menjelaskan bahwa ia sempat dicap sebagai pengkhianat oleh para pendukungnya.

 

Momen tersebut terjadi ketika  Prabowo memutuskan menjadi Menteri Pertahanan

dengan bergabung dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid dua.

 

Prabowo pun menyinggung pengkhianatan yang terjadi baru-baru ini, awal mula terjadinya cerita tersebut.

 

BACA JUGA:Anies Buka Suara Terkait Isu Dicap Pengkhianat-Ditinggal Partai Demokrat, Ini penjelasannya

 

"Ditentang saya sama pengikut saya sendiri. Saya dianggap pengkhianat. Akhir-akhir ini memang sarat dengan aroma pengkhianatan," tutur Prabowo, pada Sabtu, 2 September 2023. 

 

Ungkapan Prabowo ini muncul satu hari sesudah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memilih pindah koalisi dan akan berduet dengan bacapres koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), padahal awalnya PKB mengungkapkan dukungannya untuk Prabowo.

 

Prabowo cenderung membahas narasi pengkhianatan dalam pidato tersebut. Selain itu, Prabowo juga menjelaskan pengkhianatan yang sempat terjadi di kala penjajahan Belanda.

 

Menurut Prabowo, pada saat itu perusahaan asal Belanda, VOC, mengimplementasikan politik adu domba yang membuat rakyat Indonesia melawan satu sama lain dan saling berkhianat.

 

Prabowo mengingatkan, bahwa politik adu domba merupakan musuh besar bangsa serta selalu ada yang diuntungkan dari politik tersebut.

 

BACA JUGA:Jelang KTT ASEAN, Catat Daerah Ini Akan Diperketat Pengamanannya

 

Oleh sebab itu, Prabowo mengungkapkan bangsa Indonesia tidak boleh saling berkhianat. Ia menjelaskan, bangsa Indonesia harus introspeksi.

 

"Saudara-saudara kita, ini harus yang kita introspeksi," tutur Prabowo.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: