Indra Bekti dan Dila Sepakat Jual Rumah, Apakah Tepat Soal Harta Gono Gini?

2. Salah Satu Pihak Membeli Rumah

Salah satu pihak dapat membeli rumah tersebut dari mantan pasangannya, jika masih menginginkan rumah tersebut untuk dimiliki. Opsi ini sangat tepat, terutama bagi mereka yang memiliki anak.

Daripada harus melepaskan rumah tersebut, lebih baik membelinya dari mantan pasangan agar kebutuhan hunian anak tetap terjamin di masa depan. Ini juga akan menghindarkan proses pembagian rumah yang rumit dan menyulitkan.

Dalam mengurus harta bersama berupa rumah, terlepas dari kasus Bekti dan Dila, penting bagi kedua pihak untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dan meresapi setiap keputusan yang diambil. Hal ini akan memudahkan proses pembagian harta dan melahirkan solusi yang adil untuk kedua belah pihak.

BACA JUGA:Marjam Abdurahman Menentang Anaknya Rujuk dengan Indra Bekti!

Secara keseluruhan, mengatasi masalah harta bersama memang tidaklah mudah, namun dengan pemikiran dan tindakan bijak, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Memilih opsi yang tepat dan profesional dalam mengurus aset bersama seperti rumah dapat membantu menyelesaikan masalah dengan baik.

Baik Bekti dan Dila mereka bisa saja menghibahkan aset ini untuk anak-anaknya.

Akan tetapi bagaimana jika sang anak belum cakap hukum karena masih di bawah umur, atau berada di bawah pengampuan? Tentu saja kedua pihak yang bercerai masih bertindak layaknya wali untuk sang anak.

BACA JUGA:Indra Bekti Blak-blakan Belum Move On dari Aldila Jelita, Minta Doakan Kembali Rujuk: 'Siapa Sih yang Nggak Pengen Rujuk'

Kedua belah pihak dapat melaksanakan pemecahan serpitikat dari rumah yang menjadi harta bawaan supaya kepemilikan rumah terbagi menjadi dua.

Mereka juga dapat membuat surat wasiat supaya kelak di masa yang akan datang ketika orangtua dipanggil Yang Maha Kuasa, harta yang satu ini bisa diwariskan dengan mudah ke pada anak mereka.

Salah Satu Pihak Membeli Rumah

Ia dapat membelinya dari mantan pasangannya, jika salah satu pihak masih menghendaki rumah itu untuk dimiliki. Opsi ini cukup tepat dipilih terutama untuk mereka yang mempunyi anak.

Dari pada harus merelakan rumah, lebih baik membelinya dari mantan pasangan supaya kebutuhan hunian sang anak tetap terjamin di masa depan.

Sumber: