Tempat 'Salju Abadi' Jayawijaya Papua Hampir Punah, Ini Alasannya!

Tempat 'Salju Abadi' Jayawijaya Papua Hampir Punah, Ini Alasannya!

Jayawijaya Papua-foto-Istimewa

Bahkan pada 2015-2016 penipisan es di puncak Jaya Wijaya mencapai hingga 5 meter per tahun akibat fenomena El Nino kuat.

"Tebal es pada 2010 diperkirakan mencapai 32 meter, namun pada 2010 hingga 2015 terjadi laju penipisan es hingga 1 meter per tahun," ujarnya.

Untuk itu, Dwikorita meminta pemerintah dan masyarakat mulai melakukan upaya mitigasi terhadap perubahan iklim tersebut. Salah satunya dengan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dan penerapan energi baru dan atau terbarukan.

"Kita perlu terus menjaga dan mengendalikan laju kenaikan suhu dengan cara mentransformasikan energi fosil menjadi energi yang lebih ramah lingkungan," katanya.

BACA JUGA:Apakah SAH Saat Sholat Memakai Parfum Mengandung Alkohol? Ustadz Abdul Somad Sampaikan Pesan Ini

Salju di Puncak Jaya Wijaya

Fenomena salju yang menutupi puncak Gunung Jaya Wijaya menarik perhatian kalangan ilmuwan, peneliti hingga pecinta alam.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis.

Adanya salju di puncak ketinggian 4.884 mdpl tersebut diakibatkan oleh temperatur yang sangat dingin.

Sebab temperatur udara akan turun 1 derajat Celsius di setiap ketinggian 100 meter.

BACA JUGA:Kebakaran TPA Sarimukti Tak Kunjung Padam, Ridwan Kamil: Sudah Darurat Bencana!

Keberadaan salju abadi itu lantas menjadi kebanggaan Indonesia karena termasuk fenomena langka.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait