Wacana Ganjar-Anies Ternyata Akal-Akalan Surya Paloh

Wacana Ganjar-Anies Ternyata Akal-Akalan Surya Paloh

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Wacana PDIP menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024 telah memicu reaksi kontroversial dari berbagai pihak, termasuk Demokrat dan NasDem.
 
Demokrat memberikan ultimatum kepada Anies untuk segera mengumumkan cawapresnya.
 
Andi Arief, Ketua Bapilu Demokrat, meminta para kader NasDem untuk bijak dalam memutuskan pasangan cawapres.
 
"Saya berharap @aniesbaswedan segera mendeklarasikan cawapresnya," kata Andi, Selasa (22/8) kemarin.
 
 
Namun, di lain sisi NasDem juga menyatakan bahwa inisiatif awal untuk duet Ganjar-Anies ternyata berasal dari Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem.
 
Wacana tersebut diutarakan sebelum Koalisi Perubahan terbentuk.
 
Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, menilai meskipun ide itu sudah muncul sebelumnya, ide tersebut kini sudah tidak relevan.
 
"(wacana duet Anies-Ganjar disampaikan) ketika Partai NasDem dan koalisinya belum mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden," ungkap Ali, Rabu (23/8).
 
 
Ali juga menegaskan bahwa NasDem tetap mendukung Anies sebagai calon presiden dan tidak akan mengubah keputusannya untuk mengubah Anies menjadi cawapres.
 
"Apa alasan partai Nasdem untuk mengalihkan dukungannya (ke Anies) dari presiden ke wakil presiden?" tegas dia.
 
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengomentari wacana ini dengan menyatakan bahwa Anies dan Ganjar adalah calon pemimpin yang cerdas.
 
Said menilai mereka dapat menjadi kekuatan yang positif untuk masa depan Indonesia.
 
 
Namun, terlepas dari wacana ini, Koalisi Perubahan juga dikabarkan tengah menghadapi tantangan internal sehubungan dengan adanya peringatan dari Demokrat.
 
Andi Arief juga tidak menampik soal adanya kemungkinan partai yang berkhianat dalam koalisi, sebab di lain sisi Demokrat telah menyatakan solid dengan PKS.
 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: