Mengungkap Sejarah dan Mistis di Balik Jam Gadang Bukittinggi!

Mengungkap Sejarah dan Mistis di Balik Jam Gadang Bukittinggi!

Jam Gadang-Foto: Google Maps/ Ardian Mardiansyah-Tangkapan layar

Awalnya, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, atapnya berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya.

 BACA JUGA:Adi Hidayat Sebut Jika Membunuh Hewan Ini akan Dapat Pahala yang Sangat Besar!

Bentuk ini mengandung makna sindiran, mengajak orang dari wilayah Kurai, Banuhampu, hingga Sungai Puar untuk bangun pagi saat ayam berkokok.

Pada masa pendudukan Jepang, bentuk atapnya diubah menyerupai Kuil Shinto. Kemudian, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1953, bentuk atap Jam Gadang diubah menjadi menyerupai bentuk atap Rumah Gadang, simbol adat Minangkabau.

Jam Gadang juga menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah. Di sini pertama kali bendera merah putih dikibarkan, tepat setelah pengumuman proklamasi kemerdekaan Indonesia di Bukittinggi.

Jam Gadang juga menyaksikan pertempuran berdarah antara Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) dan pasukan PRRI pada masa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (1958–1961).

Sayangnya, kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa, termasuk warga sipil yang tak berkepala tentara, yang akhirnya mayat-mayatnya ditempatkan di halaman Jam Gadang.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait