Menpora Dito Klaim Sudah Jujur Terkait LHKPN-nya yang Capai Ratusan Miliar Meski KPK Heran

Menpora Dito Klaim Sudah Jujur Terkait LHKPN-nya yang Capai Ratusan Miliar Meski KPK Heran

menpora dito ariotedjo-@ditoariotedjo-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah memberikan penjelasan terkait laporan harta kekayaannya yang mencakup hadiah-hadiah senilai miliaran rupiah.
 
Menurutnya, hadiah-hadiah tersebut merupakan aset yang diberikan oleh orang tua istrinya.
 
Dito mengungkapkan bahwa dari lima aset tanah yang dimiliki, empat di antaranya adalah pemberian dari orang tua istrinya.
 
Oleh karena itu, ia menganggapnya sebagai hadiah.
 
Namun, ia juga sedang meminta pendapat dari pihak hukum terkait hal ini karena membutuhkan adanya akta hibah.
 
 
Dito menjelaskan bahwa aset-aset ini langsung diberikan oleh orang tua kepada istrinya, sehingga ia mencatatnya sebagai hadiah.
 
“Makanya kami tulisnya sebagai hadiah,” ujar Dito.
 
Meskipun pada awalnya ia sempat bingung ingin mendaftarkan kekayaannya sebagai hadiah atau hibah, namun ia memilih untuk mencantumkannya sebagai hadiah karena asal-usulnya jelas.
 
Ia mengaku ingin jujur dalam mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
 
"Kita berusaha jujur dalam menginput LHKPN,” klaimnya.
 
 
Dito juga menegaskan bahwa ia dan istrinya tidak pernah berada dalam posisi sebagai pejabat publik sebelumnya, sehingga mereka agak kebingungan dalam proses penginputan data tersebut.
 
Namun, ia meyakinkan bahwa semua hadiah dalam bentuk aset tersebut memiliki asal-usul yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
 
Dalam menghadapi pemeriksaan lebih lanjut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dito menyatakan kesiapannya untuk memberikan klarifikasi.
 
Ia meyakinkan bahwa semua akta dan asal-usul hadiah-hadiah tersebut telah diinput secara jelas dalam LHKPN dan ia berusaha untuk jujur dalam melaporkannya.
 
Sebelumnya, Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki LHKPN Dito karena jumlahnya mencapai Rp 282 miliar.
 
 
KPK tertarik untuk mengkaji laporan kekayaan tersebut karena sebagian besar harta yang dilaporkan oleh Dito diberi keterangan sebagai hadiah, seperti tanah dan bangunan di Jakarta Timur yang mencapai angka Rp 114 miliar.
 
"Kalau hadiah mungkin kecil-kecil saja (nilainya)," ujar Pahala, Selasa (18/7/2023).

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: