Adian Napitupulu Cemas Jokowi Bakal Dukung Prabowo, Kata Pengamat

Adian Napitupulu Cemas Jokowi Bakal Dukung Prabowo, Kata Pengamat

Adian Napitupulu, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.--Instagram/adian_napitupulu

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDI Perjuangan), Adian Napitupulu, yakin bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tetap setia kepada partai dalam Pilpres 2024 mendatang.
 
Namun, pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menafsirkan pernyataan Adian tersebut sebagai tanda kekhawatiran bahwa Jokowi tidak sepenuhnya fokus pada upaya memenangkan Ganjar.
 
"Ini kalimat yang menunjukkan Jokowi tidak total mengupayakan pemenangan Ganjar dan PDIP di Pilpres 2024 ini," kata Efriza.
 
Efriza menilai Adian sedang cemas karena elektabilitas Ganjar menurun, sementara elektabilitas Prabowo semakin meningkat.
 
Selain itu, hubungan antara Prabowo dan Jokowi juga tampak semakin harmonis.
 
 
Prabowo, kata Efriza, yang juga merupakan menteri dalam kabinet Jokowi, turut naik elektabilitasnya menyusul meningkatnya persepsi positif masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
 
"Adian cemas, oleh capres dari kubu koalisi seberang yang sedang berada dalam pemerintahan," ucapnya.
 
Hal itu, menurutnya, menjadi perhatian Adian secara tidak langsung.
 
Menurut Efriza, pernyataan Adian mencerminkan kegelisahan yang timbul akibat beberapa faktor.
 
Pertama, elektabilitas Ganjar yang menurun.
 
 
Kedua, elektabilitas Prabowo yang meningkat.
 
Ketiga, Jokowi tidak terlihat berupaya secara publik untuk membantu meningkatkan elektabilitas Ganjar.
 
Keempat, Prabowo dan tim kampanyenya pandai dalam strategi politik.
 
Efriza menyebut bahwa Prabowo berhasil mendapatkan simpati publik dengan sikapnya yang menghormati Jokowi.
 
Selain itu, Prabowo ingin melibatkan Jokowi dalam perkembangan politik di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
 
 
Efriza juga mencatat kecemasan terhadap pernyataan "cawe-cawe" dari Presiden Jokowi, yang menurut Adian mengindikasikan sikap yang tidak setia.
 
Menurut Efriza, Adian dan tim serta PDIP sudah cukup lelah berusaha memenangkan Ganjar.
 
Oleh karena itu, mereka membutuhkan bantuan Jokowi dengan menggarisbawahi loyalitasnya terhadap PDIP.
 
Efriza melihat Adian dan tim relawan PDIP tengah berusaha keras untuk memenangkan Ganjar.
 
Oleh karena itu, mereka mengingatkan Jokowi untuk menghormati sejarah politik yang mereka buat, termasuk dukungan PDIP dan amanat kongres partai.
 
 
"Dan mengingatkan Jokowi untuk ingat sejarah dalam politik semua karena PDIP serta amanat kongres," jelas Efriza.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: