Mbappe Tepis Rumor Soal Intervensi Presiden Macron

Mbappe Tepis Rumor Soal Intervensi Presiden Macron

Real Madrid Harus Merogoh Kocek Dalam-Dalam Untuk Membuatnya Berlabuh ke [email protected]

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jelang jendela transfer musim panas, perhatian penggemar sepak bola Eropa banyak yang tertuju pada masa depan Kylian Mbappe yang saat ini masih terikat kontrak di PSG.
 
Meskipun sempat diragukan, Mbappe menegaskan bahwa Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tidak memengaruhi apa pun terhadap kariernya.
 
Sebelumnya, ada rumor menyebutkan bahwa keputusan Mbappe untuk bertahan di PSG musim lalu adalah karena ada intervensi dari Presiden Macron.
 
Mbappe dengan tegas menyatakan keinginannya untuk bertahan bersama PSG musim depan, sampai kontraknya habis pada tahun 2024.
 
Namun, hal itu membuat publik penasaran apakah PSG akan menjualnya atau melepasnya secara gratis pada musim depan.
 
 
Media Prancis melaporkan bahwa Macron berencana mendorong Mbappe tetap bertahan di Paris.
 
Namun, penyerang berusia 24 tahun itu kembali menegaskan bahwa ia masih ingin bertahan di PSG musim depan.
 
"Pengaruh apa yang dimiliki Presiden? Pada tahun 2023, dalam karier saya saat ini, tidak ada," tegas Mbappe.
 
"Dia ingin saya bertahan di Paris, dan tujuan saya adalah bertahan."
 
"Kami memiliki visi yang sama," ungkap Mbappe usai pertandingan Gibraltar vs Prancis.
 
 
Terkait kemungkinan ia meninggalkan PSG, Mbappe telah memberikan jawaban yang jelas sebelumnya.
 
Ia mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk tetap berada di PSG dan saat ini itu adalah satu-satunya pilihannya.
 
Mbappe siap untuk bergabung kembali dengan tim saat memasuki periode persiapan pra-musim.
 
PSG sendiri sedang dilema, apakah mereka akan membiarkan Mbappe menyelesaikan kontraknya, atau mereka justru tidak dapat mengembalikan investasi sebesar 180 juta euro ($196,94 juta) yang mereka keluarkan saat merekrut Mbappe dari AS Monaco pada 2017.
 
Kontribusi luar biasa dari Mbappe juga tidak bisa dipungkiri, ia menjadi pencetak gol terbanyak Ligue 1 dalam lima musim terakhir.
 
 
Mbappe menjelaskan bahwa ia terbiasa dengan situasi ini sejak usia muda dan fokusnya saat ini adalah pertandingan berikutnya.
 
Apa yang terjadi di luar lapangan merupakan hal sekunder baginya.
 
Ia ingin membuktikan kemampuannya sebagai pemain yang hebat.
 
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, juga memberikan dukungan kepada Mbappe yang telah ditunjuk sebagai kapten tim sejak Maret lalu.
 
"Kami sering berdiskusi dengan Kylian, dia adalah kapten tim."
 
 
"Dia berkomitmen pada kelompok ini," kata Deschamps.
 
Deschamps menambahkan bahwa Mbappe tidak lebih tegang dari biasanya dan selalu menjadi sorotan, terutama akhir-akhir ini, namun ia mengklaim bahwa hal itu tidak berdampak negatif pada dirinya maupun tim.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya