Kamis 08-06-2023,14:21 WIB
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kondisi langit di New York dan beberapa kota lain di Amerika Serikat bagian utara semakin gelap dan berkabut akibat asap yang berasal dari kebakaran hutan di Kanada.
Dilansir oleh Reuters, kebakaran hutan yang melanda sekitar 9,4 juta hektar lahan di perbatasan AS dan Kanada telah memaksa sekitar 120.000 orang untuk meninggalkan rumah mereka.
Asap yang mengepul dari kebakaran tersebut telah menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Udara yang terasa berbau seperti kayu bakar telah meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Unit gawat darurat juga dipadati oleh pasien dengan penyakit asma, iritasi mata, gatal-gatal, dan ruam kulit.
BACA JUGA: Kebakaran di Pasar Caringin Bandung, Satu Orang Tewas
Dampak dari asap ini juga dirasakan dalam bidang kegiatan sosial dan olahraga. Acara New York Road Runners yang semula direncanakan untuk memperingati Hari Lari Sedunia pun terpaksa dibatalkan.
Walikota New York, Eric Adams, mengatakan bahwa pembatalan acara tersebut dilakukan demi menjaga kesehatan masyarakat.
Eric Adams juga memberikan saran kepada masyarakat, terutama mereka yang berusia lanjut atau memiliki masalah jantung dan pernapasan, untuk tetap berada di dalam rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar.
Kabut asap yang menyelimuti kota juga membuat banyak pejalan kaki menggunakan masker, mengingatkan pada masa-masa terburuk pandemi COVID-19.
Selain itu, sekolah-sekolah di Pantai Timur AS juga membatalkan kegiatan di luar ruangan. Lalu lintas penerbangan mengalami penurunan dan jutaan orang Amerika disarankan untuk tetap tinggal di dalam rumah pada hari Rabu.
Penyebab kabut asap ini adalah angin yang membawa asap dari kebakaran hutan di Kanada ke arah selatan, menyelimuti kota-kota dengan kabut tebal berwarna kuning.
Pihak AccuWeather, sebuah layanan peramalan cuaca swasta di AS, memprediksi bahwa kualitas udara yang buruk akan bertahan hingga akhir pekan. Badai yang sedang berlangsung diperkirakan akan memindahkan asap ke arah barat, melintasi Great Lakes, atau bahkan lebih ke arah selatan melalui Lembah Ohio dan wilayah pertengahan Atlantik.
Kabut tebal yang disertai jelaga menandai wabah asap kebakaran hutan terburuk dalam lebih dari 20 tahun di Timur Laut Amerika Serikat.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News