Anak Buah AHY Lantang Tuduh Pemerintah Bayar Survei Buat Jatuhkan Elektabilitas Anies

Anak Buah AHY Lantang Tuduh Pemerintah Bayar Survei Buat Jatuhkan Elektabilitas Anies

Benny K Harman menuduh pemerintah membayar semua lembaga survei kredibel untuk menjatuhkan Anies Baswedan.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Benny K Harman, mengkritik hasil survei elektabilitas Anies Baswedan yang terus menyusut.

Ia menyebut, nama Anies yang tak kunjung bergeser dari posisi terakhir dalam setiap rilis survei merupakan siasat pemerintah untuk menjegalnya maju Pilpres 2024.

Bahkan, Benny menuduh pemerintah menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan Anies Baswedan.

BACA JUGA:Airlangga Sebut Gubernur Lampung 'Lihai': Biarkan Jalan Rusak Sampai Viral, Lalu Dikasih 800 Miliar

Termasuk membayar semua lembaga survei kredibel untuk menyusutkan angka elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan itu.

"Survei pun dibayar untuk membenarkan skenario penguasa, skenario untuk mengalahkan Anies dengan berbagai cara," kata Benny dalam keterangannya, dikutip Selasa, 6 Juni 2023.

Tak hanya lembaga survei, anak buah AHY ini menyebut kalau pemerintah juga menyuap para pengamat politik untuk memberikan komentar buruk tentang Anies.

"Pengamat dan intelektual juga diberi upah agar memberi komentar yang sejalan dengan kehendak penguasa," lanjutnya.

BACA JUGA:Mahfud MD Akui Suruh Denny Indrayana Bantu Anies Jadi Capres 2024

Benny pun membeberkan bagaimana strategi pemerintah menggelontorkan dana untuk menghalangi langkah Anies Baswedan di Pemilu 2024 mendatang.

"Apa reasoning utama kaum intelektual, saya tanya misalnya, untuk membenarkan pembegalan Partai Demokrat oleh penguasa selain karena mereka mendapat upah untuk itu? Ada yang bisa jawab?," tandas Benny.

Sebelumnya, dalam rilis terbaru, hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali menunjukkan kemerosotan Anies Baswedan.

Dia menempati posisi paling bontot dari dua capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, dengan selisih angka yang cukup jauh.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Mahfud MD Minta Denny Indrayana Amankan Tiket Capres 2024 untuk Anies

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: