Wah Wah Wah, Media Asing Ungkap Keretakan Hubungan Jokowi dan Megawati
Sabtu 03-06-2023,14:01 WIB
Dok. Sekretariat Presiden--
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Situasi politik di Indonesia semakin memanas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terutama di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDIP).
Menurut laporan
The Strait Times pada Sabtu (3/6), hubungan antara Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) disebut mengalami keretakan.
Perselisihan itu terkait dengan pencalonan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi
Ganjar Pranowo dalam Pemilu mendatang.
Berdasarkan sumber internal partai, Megawati dikabarkan mengabaikan saran
Jokowi terkait cawapres Ganjar.
Hal itu pun dinilai membuat
Jokowi merasa tidak nyaman.
Saat ini,
Jokowi tidak dapat mencalonkan diri sebagai presiden lagi karena masa jabatannya akan segera berakhir.
Hal ini, menurut
The Strait Times, dianggap bisa membuat
Jokowi mengkhawatirkan keberlanjutan kebijakan-kebijakannya.
Oleh karena itu,
Jokowi disebut sangat ingin terlibat dalam pemilihan cawapres yang diusung oleh
PDIP.
"Ada dua tokoh yang diunggulkan oleh
Jokowi sebagai cawapres Ganjar, namun Megawati menanggapinya dengan dingin," kata seorang politisi senior
PDIP yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari
The Strait Times.
Dua tokoh yang dimaksud adalah Menteri Pariwisata
Sandiaga Uno, yang berperan penting dalam membantu menantu
Jokowi.
Lalu ada nama Bobby Nasution, besan
Jokowi yang memenangkan pemilihan Wali Kota Medan pada 2020, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Erick Thohir, yang keluarganya dikabarkan menjadi donatur utama kampanye
Jokowi pada 2019.
Menurut politisi lainnya yang enggan disebutkan namanya, situasi ini dinilai makin menambah kekhawatiran
Jokowi.
Sebelumnya,
Jokowi juga terkejut dengan pengumuman Ganjar sebagai calon presiden dari
PDIP pada 21 April.
Politisi itu juga mengungkapkan bahwa keputusan tersebut bisa memicu ketidaksenangan
Jokowi.
Jika demikian,
Jokowi kemungkinan akan mendukung kandidat saingan dari partainya, yaitu
Prabowo Subianto, yang sebelumnya diangkat menjadi Menteri Pertahanan empat tahun lalu.
Prabowo adalah Ketua Umum Partai
Gerindra, yang merupakan anggota koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh
PDIP.
"Ibu (Megawati) beranggapan bahwa
Jokowi terlalu mencampuri urusan partai politik," ungkap politisi
PDIP tersebut kepada
The Straits Times.
Sekretaris Jenderal
PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Ali Mochtar Ngabalin dari Kantor Staf Kepresidenan Indonesia belum memberikan tanggapan terkait permintaan komentar dari
The Strait Times.
Secara terpisah,
Jokowi juga telah berdiskusi dengan Ketua Umum
Golkar, Airlangga Hartarto, mengenai calon presiden.
Ketika ditanya mengenai hal tersebut, Juru Bicara
Golkar, Nuruf Arifin, menyatakan bahwa saat ini mereka tidak dapat memberikan informasi apa pun.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: