Kata Politisi Gerindra, Megawati Sudah Terlalu Sering Bohongi Prabowo

Kata Politisi Gerindra, Megawati Sudah Terlalu Sering Bohongi Prabowo

Dok. Sekretariat Presiden--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Desmond Junaidi Mahesa, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, mengungkapkan bahwa ia lebih mempercayai Presiden Joko Widodo (Jokowi) daripada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
 
Menurutnya, Megawati telah sering membohongi Prabowo Subianto.
 
"Saya lebih percaya Jokowi dari pada Megawati. Sudah banyak Megawati bohongin pak Prabowo," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5).
 
Ia tidak setuju jika Prabowo bertemu dengan Megawati untuk membahas calon presiden dan calon wakil presiden, karena ia tidak ingin Prabowo dibohongi lagi oleh Megawati.
 
Terlebih lagi, PDI Perjuangan telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
 
Desmond yakin bahwa Megawati tidak ingin Ganjar menjadi cawapres Prabowo.
 
Ketika ditanya tentang tujuan pertemuan antara Prabowo dan Megawati, Desmond dengan tegas mengatakan, "Untuk apa?"
 
Desmond juga mengungkapkan bahwa Prabowo sudah biasa diberikan harapan palsu oleh banyak pihak, tetapi Prabowo tidak pernah mempermasalahkannya.
 
Ia menyebut bahwa banyak orang telah mem-PHP (harapan palsu) Prabowo, tetapi semuanya tidak berdampak besar pada Prabowo.
 
Adapun rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati masih dalam tahap komunikasi.
 
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa komunikasi berbagai tingkat dan pendekatan sedang dilakukan terkait pertemuan tersebut.
 
"Ya sebenarnya berbagai komunikasi dilakukan multi level, multi approach," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Senin (22/5).
 
Namun, Hasto tidak memberikan informasi pasti mengenai waktu pertemuan tersebut.
 
Ia menjelaskan bahwa karena pertemuan tersebut berkaitan dengan pembahasan calon presiden dan calon wakil presiden yang melibatkan kepentingan nasional dan masa depan Republik Indonesia, maka perlu dilakukan pertimbangan matang dalam segala hal.
 
"Komunikasi secara intens dilakukan dengan sangat baik, karena ini berkaitan dengan kepentingan nasional kita, berkaitan dengan capres dan cawapres, masa depan Republik Indonesia, maka segala sesuatunya dipertimbangkan dengan matang," kata Hasto.
 
Menurut Hasto, saat ini Megawati juga memiliki banyak kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan.
 
Salah satunya adalah persiapan untuk Rapat Kerja Nasional PDI-P yang akan diadakan pada tanggal 6-8 Juni mendatang.
 
"Ya, nanti kita akan lihat. Kan, ada element of surprise di setiap kegiatan," ungkap Hasto.
 
Hasto juga menambahkan, "Kami mencari momentum yang tepat di dalam mendapatkan dukungan untuk Pak Ganjar Pranowo."

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya